Tak sedikit mahasiswa pengendara motor yang memodifikasi kendaraanya agar lebih terlihat menarik dan bertenaga,dan salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan memodifikasi knalpot motornya.
Saluran pembuangan gas pada motor ini diganti dengan knalpot racing dengan beragam bentuk dan suara yang tentunya bising dan dapat menggangu waktu perkuliahan di kampus. Lantas bagaimana tanggapan mahasiswa USU terkait knalpot racing?
Jessica Simamora – Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2021
Jujur aku lumayan jarang lihat ada knalpot racing,terutama di sekitar lingkungan FEB,tapi ada juga beberapa yang aku lihat pakai knalpot racing gitu. Menurutku pribadi ya,pake knalpot racing di sekitaran kampus itu sangat menggangu,terutama karna suaranya yang terkadang bisa mengganggu proses belajar untuk kelas yang ada di dekat jalan kampus.
Harapanku kedepan sih pihak kampus bisa menghimbau mahasiswa khususnya yang bawa motor untuk tidak menggunakan knalpot racing di lingkungan kampus. Karena disamping suaranya yang cukup mengganggu,terkadang juga beberapa knalpot racing ngeluarin asap jadi polusi aja gitu rasaku.
Jovany Gunawan – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2021
Menurutku sah-sah saja ya. Karena sebenarnya tingkat kebisingan knalpot racing di sekitar kampus kita itu kan beda-beda. Nah,mungkin perlu juga untuk kita ketahui bersama itu kan udah ada diaturkan juga oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2009 mengenai ambang batas tingkat kebisingan knalpot.
Nah,yang mana disitu dijelaskan kalau batas maksimal kebisingan itu 90 db jika di dalam ruangan,sedangkan untuk yang diluar ruangan itu di 95 db. Selagi memang mahasiswa menggunakan standar kebisingan yang telah diaturkan ini,ya aku setuju ajasi.
Adventria Panjaitan – Fakultas Psikologi 2021
Sebagai mahasiswi psikologi saya lumayan terganggu dengan motor yang memiliki knalpot racing. Karena juga jika kita melihat posisi gedung Psikologi ini kan berada dipinggir jalan besar yaitu jl dr.mansyur dan dipinggir akses jalan masuk dari gerbang 2 USU yang dimana jalan ini ramai dan tentunya akan selalu ada motor yang lalu lalang artinya dengan kendaraan biasa saja sudah terganggu apalagi jika ditambah dengan kendaraan yang menggunakan knalpot racing.
Menurut saya sebagai mahasiswa psikologi yang belajar disana,itu sangat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan para mahasiswa,karena mahasiswa butuh kenyamanan dan ketenangan saat belajar dikampus
Geraldi Manik – Fakultas Teknik 2020
Boleh dikatakan memang penggunaan knalpot racing ini sudah tidak asing lagi terutama di lingkungan kampus kita,ga
heran lah banyak peminat knalpot racing dikalangan mahasiswa dan tentu saja biasanya yang menyukai hal ini adalah laki-laki sangat jarang kita temukan kalau perempuan bawa motor dengan knalpot racing. Ya namanya laki-laki kebanyakan suka dengan suara motor berisik.
Aku pribadi melihat dari sisi seni nya ya,karena memang terlihat lebih keren dan umumnya kalau knalpot racing itu mempunyai bobot ringan dan mempunyai jalur pembuangan yang lebih lancar yang buat motor lebih bertenaga.
Amelia Panjaitan – Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi 2022
Kalau bicara knalpot racing pasti ga asing lagi sih,tapi umumnya mahasiswa sering sekali menggunakan knalpot racing dan tak jarang juga ku temui di sekitar kampus kita. Dengan suara bising dari knalpot itu,pasti saja mengganggu apalagi kalau di geber-geber ga jelas entah dengan maksud dan tujuannya apa. Mungkin bagi sebagian besar orang suka mendengar suara-suara seperti itu,tapi aku rasa kita pun harus lihat kita sedang berada di tempat apa dan perhatikan juga kenyamanan orang lain. Maksudnya lingkungan kampus kan ya emang untuk kita belajar,bersosialisasi,dan lain sebagainya bukan ajang untuk memperdengarkan suara keributan dari masing-masing knalpot