Veteran Boyband Jadi Tentara Inggris

Oleh: Galang Arya Dewangga

Porsi muncul sedikit tak menghalanginya tampil dengan totalitas. Harry Styles memanen pujian dari kritikus dan penonton film Dunkirk.

Keluar dari One Direction sejak Februari 2017 lalu, Harry Styles tampaknya benar-benar mengembangkan sayap sendiri. Tidak cukup hanya mengeluarkan Harry Styles—judul albumnya, kali ini dia mencoba peruntungan di dunia perfilman dengan memerankan Alex dalam Dunkirk.

Sempat beristirahat dari dunia entertainment semenjak boyband yang dia isi tidak lagi aktif karena kontrak dengan Modest Management berakhir Januari 2017 lalu, Harry kembali hadir menjamah penggemarnya. Muncul sebagai salah satu pemain di film bertema sejarah yang disutradarai Christoper Nolan, Harry mengemban tanggung jawab berat untuk membuktikan kemampuannya dalam berperan.

Dunkirk merupakan salah satu peristiwa sejarah perang dunia kedua. Diangkat kembali dalam film yang dipegang dua raksasa rumah produksi, Warner Bros dan Syncopy Inc. dan rilis 20 Juli 2017. Berbeda dengan film bertema perang kebanyakan, tak banyak peluru berterbangan ataupun letusan bom ranjau dalam film ini. Meski terkesan flat, ketegangan dan rasa gregetan masih jelas terasa saat kita menonton film ini.

Alex adalah seorang tentara Inggris. Diselimuti rasa takut dan was-was setiap saat, kumpulan tentara Inggris yakni Alex, Tommy (Fionn Whitehead) dan Gibson (Aneurin Barnard) harus menemukan cara untuk tetap hidup sampai dievakuasi dari tepi pantai Dunkirk. Karena saat itu, hampir seluruh pulau dikuasai tentara Jerman.

Evakuasi yang direncanakan tidak berlangsung lancar. Beberapa kali mereka mendapat serangan yang mengakibatkan sulitnya evakuasi dilakukan. Kapal tenggelam dan hujan bom seakan menjadi tontonan setiap harinya, mayat sekutu yang bergelimpangan juga mencerminkan betapa tertekannya mereka.

Peran Harry dalam film ini patut diacungi jempol, Pasalnya dia berhasil seutuhnya menelan peran sebagai tentara yang tertekan. Hal ini terlihat ketika dia menuduh salah seorang sekutunya yaitu Gibson sebagai mata-mata Jerman, agar dia turun dari kapal dan mengurangi beban di atasnya supaya mereka tak tenggelam. Walaupun porsi peran Harry tidak begitu besar dalam film ini, tapi jelas perannya meninggalkan bekas dan patut dipertimbangkan.

“Harry Styles memainkan perannya tanpa hambatan. Secara mulus, dia tergabung ke dalam elemen film,” ungkap Chris Nashawaty, seorang penulis majalah Entertainment Weekly.

Pujian lain juga didapatnya dari penulis harian USA Today, Brian Truitt. “Styles tampil mengagetkan dengan pembawaan karakternya yang kuat,” ungkapnya.

Tak cukup sampai di situ, bahkan Christopher Nolan selaku produser juga memujinya. “Aku tidak tahu siapa dia sebelumnya bahkan ketika anakku membicarakannya. Kenyataannya adalah aku memilih dia karena dia benar-benar bisa masuk ke dalam peran itu. Dia pantas mendapatkannya,” ujar Nolan.

Untuk mendapatkan peran di film ini, Harry tentu tidak melalui jalan mudah. Dia harus melakukan audisi dan melawan ribuan anak muda yang berebut mendapatkan kesempatan emas ini. Tampaknya Nolan tidak memberikan kemudahan, sekalipun Harry adalah penyanyi kondang.

Untuk film ini, Harry yang terkenal dengan rambut gondrong, terpaksa harus memotong pendek rambutnya. Mengingat peran yang akan diambil adalah seorang tentara Inggris, juga terdapat adegan di mana Harry harus memakan roti dan selai dengan cepat dan terburu–buru, menggambarkan seorang tentara yang belum makan selama berhari-hari.

Namun, siapa sangka, ternyata di balik adegan itu Harry malah harus merasa mual karena kekenyangan. Kru bahkan terpaksa menyediakan ember muntah untuknya.

Harry benar-benar berhasil mendalami perannya, hal ini terbukti ketika Dunkirk mendapat rating 93% dari Rotten Tomatoes (website resensi film Amerika). Sebuah angka yang sangat tinggi mengingat film ini menggandeng beberapa aktor muda, dan juga merupakan film bertema sejarah pertama disutradarai Nolan. Walaupun memang ada beberapa film action juga disutradarainya, seperti trilogi dari film Batman dan Man of Steel. Namun tak satu pun di antaranya adalah film yang diangkat dari sejarah nyata.

Kembali ke Harry, ia kini berbeda dari dirinya yang dulu dianggap remeh dan selalu berdiri di belakang bayang-bayang anggota One Direction lain. Harry telah membuktikan dirinya bukan anak-anak seperti ejekan yang diberikan orang kepadanya dulu. Wajar saja mengingat Harry adalah anggota termuda dari kelima personil.

Selepas dari film ini, Harry mendapat beberapa tawaran bermain di film lain seperti Tulip Fever dan Scream Queens Series: Season 2. Harry benar-benar berhasil membuktikan kemampuannya di film ini.