BOPM Wacana

Susah Sinyal, Buktikan Eksistensi Ernest dalam Film Komedi Keluarga

Dark Mode | Moda Gelap
Sumber Istimewa

 

Oleh : Annisa Octavi Sheren

Judul : Susah Sinyal
Sutradara : Ernest Prakasa
Penulis Skenario : Ernest Prakasa dan Meira Anastasia
Pemeran Adinia Wirasti, Aurora Ribero, Ernest Prakasa, Valerie Thomas,Refal Hady, Niniek L Karim, Asri Welas, Gisella Anastasia, Gading Martin, Abdurrahim Arsyad, Arie Kriting, Chew Kinwah, Dodit Mulyanto, Aci Resti, Drarius Sinatrya, Ge Pamungkas, Selfi, Oliver Nathan Sipangkar
Rilis : 21 Desember 2017
Genre : Komedi
Durasi : 110 menit

 

Ernest Prakasa agaknya bisa dibilang kreator spesialis drama komedi keluarga. Lewat ketiga film karyanya, Ernest selalu berhasil hadirkan tawa sekaligus sisipkan pesan moral didalamnya.

Ernest Prakasa kini bukan hanya dikenal sebagai pelawak tunggal di dunia hiburan tanah air, tetapi juga sebagai aktor dan kreator film. Hal ini terlihat dari terjunnya ia ke dunia perfilman Indonesia, mulai menjadi pemain, penulis skenario, hingga sutradara. Film Make Money pada tahun 2013 menjadi debut pertamanya di layar lebar Indonesia. Sejak saat itu Ernest kerap bermain dalam sejumlah film, diantaranya Comic 8, Rudy Habibie, Stip dan Pensil, dan The Underdogs.

Debutnya sebagai kreator film keluarga dimulai pada 2015 dengan menyutradarai sekaligus penulis skenario film Ngenest, yang diangkat dari buku trilognya yg berjudul sama. Film yang rilis di 30 Desember 2015 itu bercerita tentang kehidupan nyata Ernest yang berasal dari keluarga etnis Tionghoa di Indonesia. Mulai dari di-bully karena betuk fisiknya yg berbeda, hingga keinginannya untuk menikahi pribumi.

Tak mau puas, pada 20 Desember 2016, Ernest hadirkan film keluarga yakni Cek Toko Sebelah. Mengisahkan seorang Ayah yang menaruh harapan besar kepada anak-anaknya namun sibuk dengan urusan masing-masing. Film ini menyampaikan betapa berharganya sebuah keluarga dalam kehidupan terutama orang tua.

Menjelang akhir 2017, Ernest kembali sajikan karya terbarunya, Susah Sinyal. Untuk menulis skenarionya, Ernest kali ini menggandeng sang istri, Meira Anastasia. Sesuai genre khasnya, Susah Sinyal dikemas untuk menghibur penonton dengan komedi ringan serta pesan tersirat yang menyentil karena sangat dekat dengan keseharian kita. Susah Sinyal buktikan eksistensi Ernest dalam menggarap film komedi keluarga.

Berbeda dengan film Cek Toko Sebelah yang mengisahkan konflik Ayah dan Anak, kali ini bercerita tentang hubungan Ibu dan Anak. Susah Sinyal mengisahkan tentang Ellen (Adinia Wirasti) seorang orang tua tunggal sekaligus pengacara handal yang tak memiliki hubungan baik dengan sang anak, Kiara (Aurora Ribero). Kesibukkannya dalam membangun karier membuatnya tak punya waktu untuk Kiara. Kiara pun tumbuh besar dengan kasih sayang sang oma (Niniek L. Karim). Meninggalnya Oma karena serangan jantung membuat Kiara seolah kehilangan keluarga.

Ditambah Kiara yang selalu bermasalah di sekolahnya. Kepala Sekolah menyarankan Ellen untuk liburan bersama Kiara. Kiara dan Ellen pun memilih pergi ke Sumba untuk mengahabiskan waktu bersama. Momen liburan di Sumba pun berhasil memperbaiki hubungan keduanya hingga kembali ke Jakarta. Namun, konflik kembali memuncak saat Ellen mengingkari janjinya.

Film ini seakan menampar para orang tua yang lebih mementingkan karier hingga kehilangan waktu bersama keluarga. Drama tentang ibu dan anak ini dihadirkan bersamaan dengan momen hari Ibu, yang tentunya semakin menyentuh emosi penonton. Komedi yang dihadirkan pun seimbang dengan drama yang ada.

Meski masih dalam cakupan tema yang sama, cerita dan pesan yang dihadirkan begitu beragam. Ernest mengemas alur cerita sederhana yang banyak terjadi di realita kekinian menjadi terkesan kompleks dan disertai dengan penyelesaian yang melegakan penonton saat keluar dari bioskop. Tak jarang penonton bisa tertawa terbahak hingga mengeluarkan air mata saat film berlangsung.

Sumber Istimewa

 

Tak heran jika karya komika satu ini mendapat banyak apresiasi dengan masuk sebagai nominasi dan meraih penghargaan. Melalui Ngenest, Ernest masuk nominasi Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film indonsesia (FFI) 2016. Gelar Penulis Skenario Adaptasi Terpilih dan Sutradara Berbakat Terpilih Piala Maya 2016 pun dibawa pulang oleh  Ernest.

Cek Toko Sebelah tak kalah sukses, dengan jumlah penonton yang mencapai 2,6 juta Ernest berhasil meraih banyak penghargaan dari berbagai apresiator film tanah air, salah satunya sebagai Penulis Skenario Terbaik FFI 2017.

Melalui film Susah Sinyal Ernest pun kembali menerima berbagai apresiasi dan penghargaan yakni sebagai Penulis Skenario Terbaik FFI 2018. Ini membuat dirinya masuk ke dalam hattrick berturut-turut menjadi penulis skenario terbaik.

Kini eksistensi Ernest Prakasa dalam film komedi keluarga tak diragukan lagi.

Komentar Facebook Anda

Annisa Octavi Sheren

Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik FISIP USU Stambuk 2017.

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4