BOPM Wacana

Alicia Vikander, Hidupkan Sosok Arkeolog Muda Lewat Film Tomb Raider

Dark Mode | Moda Gelap
Sumber Istimewa.

 

Oleh : Yael Stefany Sinaga

Judul : Tomb Raider
Sutradara : Roar Uthaug
Penulis Skenario Evan Daugherty, dan Geneva  Robertso Dworet
Pemeran Alicia Vikander, Dominic West, Walton Goggins, Daniel Wu, Kristin Scott Thomas
Rilis : 16 Maret 2018
Durasi : 118 menit
Genre : Action, Fantasy, Adventure

 

Alicia Vikander mulai diperhitungkan dikancah perfilman ketika dirinya mendapatkan Piala Oskar sebagai artis pendukung terbaik tahun 2015. Berkat kemampuan aktingnya, dirinya mampu mengganti kedudukan artis papan atas Angelina Jolie.

Dunia perfilman Holywood kini terus melahirkan artis berbakat. Salah satunya wanita keturunan Swedia berumur 30 tahun, Alicia Vikander. Kini dirinya sedang naik daun berkat prestasinya dalam film Tomb Raider.

Alicia dulunya adalah seorang penari balet di Swedia. Tahun 2007 ia memulai akting profesionalnya dengan tampil di serial film-film pendek dan serial televisi Swedia dan langsung mendapat pengakuan lewat perannya di serial drama televisi Second Avenue. Tahun 2018, ia dipercaya menjadi pemeran utama di film Tomb Raider mengalahkan Daisy Ridley, Emilia Clarke, Saoirse Ronan dan Cara Delevingne yang juga pernah menjadi kandidat utama.

Tomb Raider rilis 16 Maret 2018 lalu dan diproduksi oleh Warner Bros. Hasil kolaborasi sutradara Roar Uthaug dan penulis skenario Evan Daugherty serta Geneva Robertso Dworet menampilkan kisah petualangan seorang arkeolog muda dengan ekspedisi rahasia. Berkat kerja keras, film ini menang sebagai best action di nominasi Golden Trailer.

Dalam film ini, Alicia berperan sebagai Lara Croft, putri dari arkelog terkenal Richard Croft (Dominic West) yang dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan menguak mitos Putri Himiko di Jepang. Ditingal sang ayah sejak umur tujuh tahun membuat dirinya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan pantang menyerah.

Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk mencari ayahnya ketika ia disajikan dengan kotak teka-teki titipan sang ayah. Di dalamnya ada pesan dan kunci dari ayahnya yang mengarahkannya untuk pergi ke makam keluarga. Dia menemukan kamera video dengan pesan dari ayahnya, merinci pencariannya untuk makam Himiko dan sejarah legendanya. Ayahnya meminta agar Lara menghancurkan semua penelitiannya.

Dalam film tersebut, Alicia benar-benar menampilkan sosok putri keturunan arkelog yang kuat dan tangguh menjalani kerasnya hidup. Alicia juga mampu memerankan gadis pintar saat berusaha menguasai hasil penelitian sang ayah. Ia berhasil menyentuh emosi penonton. Contohnya saat adegan Lara harus menuruti ambisius Vogel seorang tentara bayaran (Walton Goggins) untuk membantunya membuka kode makam Putri Himiko karena tak mau melihat orang yang disayanginya mati dibunuh.

Alicia juga sangat berani ketika dirinya berusaha lari dan melawan dari tindakan kekerasan yang didapatnya dari Vogel dan pasukannya.

Totalitas perannya pun ditunjukkan dengan ketangguhan Alicia saat berjuang melawan Vogel dan pasukannya. Bersama dengan rekannya Lu Ren (Daniel Wu), kelihaiannya memainkan anak panah serta aksi pertarungan yang hampir merenggut nyawanya membuat penonton menarik nafas panjang.

Sumber Istimewa.

 

Hal ini yang membuat sang sutradara tak ragu untuk meminang Alicia menjadi peran utama dalam film tersebut. Alicia berhasil menunjukkan versi muda Lara yang cerdas dan mandiri. Tak hanya itu ia juga menunjukkan bagaimana karakter Lara Croft tumbuh, belajar, dan matang menjadi sosok yang sangat ikonis.

Tak tanggung-tanggung ia mampu menggantikan artis ternama Angelina JolieDimana Angelina Jolie pernah memerankan jagoan perempuan Lara Croft dalam dua episode Tomb Raider, yaitu film Lara Croft: Tomb Raider (2001) dan Lara Croft Tomb Raider: The Cradle of Life (2003).

Di festival film paling prestisius itu, Alicia Vikander dinominasikan menjadi Aktris Pendukung Terbaik. Ia bersaing dengan aktris Jennifer Jason Leigh (The Hateful Eight), Rooney Mara (Carol), Rachel McAdams (Spotlight), dan Kate Winslet (Steve Jobs).

Agaknya, Alicia memang layak diapresiasi karena berhasil menghidupkan arkelog muda sekaligus membawa pulang penghargaan bergensi yakni Piala Oskar.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4