Oleh: Santi Herlina

USU, wacana.org/arsip – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Gerakan Mahasiswa Prodemokrasi (Gemaprodem) adakan aksi dengan tema ‘Refleksi Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Di Era Globalisasi’ di Sumber, Rabu (28/10). Aifo Purba, anggota Gemaprodem bilang aksi ini bertujuan menyadarkan mahasiswa sebagai pemuda yang kini cenderung oportunis dan tak peduli dengan kondisi sosial saat ini.
Aifo jelaskan di era globalisasi, peran pemuda tidak lagi terlihat. ”Sudah bukan apatis lagi, malah lebih dari itu, sudah sampai oportunis,” pungkasnya. Ia bilang saat ini pemuda lebih fokus dengan tren, hingga lupa tugas dan kewajiban mereka. Pemuda tak sadar bahwa pendidikan kini dikomersilkan, adanya pembakaran hutan, upah yang tidak layak, pengangguran, kemiskinan, dan perampasan lahan.
Fajar Panjaitan, salah satu peserta aksi menyambut baik kegiatan ini. Selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, aksi ini juga mengkampanyekan kurangnya peran pemuda sebagai agen perubahan. Ia berharap aksi ini dapat menyadarkan pemuda akan kewajibannya sebagai agen perubahan. ”Kaum pemuda maunya lebih militan dan peduli,” tutupnya.
Aksi ini dilakukan dengan menampilkan orasi berisi kondisi sosial saat ini dan menampilkan aspirasi lewat tulisan dengan menandatangani spanduk.