BOPM Wacana

Penyebab Latah dan Cara Menyembuhkannya

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Maya Anggraini Sumantri/Berbagai Sumber

Latah disebut dengan Culture Bound Syndrome. Dikatakan demikiankarena “penyakit” ini hanya dijumpai pada penduduk Asia, terutama Asia Tenggara. Belum ada ditemukan orang barat mengalaminya. Latah biasanya timbul ketika suatu keadaan fisik penderita secara spontanitasmengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan seringdisertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnyamengagetkan penderita. Latah memang bukan gangguan psikologis yang serius dan malah banyak orang menganggapnya sebagai hiburanatau sesuatu yang lucu.

Beberapa psikolog seperti Winzeler dan Robert L, menganggap latah adalah keadaan fisik dimana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering disertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnya mengagetkan penderita. Latah juga bisa dikarenakan adanya keinginanatau kebutuhan yang tidak terpenuhi, sehingga terpendam di alambawah sadar. Hal ini biasanya berlanjut menjadi mimpi atau mengigau.Mayoritas penderita latah adalah kaum hawa.

Ada beberapa penyebab terjadinya latah, yaitu rasa cemas seseorangsehingga pikirannya hanya fokus pada hal yang ia cemaskan. Hal inimenyebabkan sense of body control yaitu pengontrolan diri pada tubuh si penderita berkurang. Apabila hal ini terjadi, seseorang yang mendapatstimulus sedikit saja akan menjadi latah. Karena itulah, latah seringdialami oleh mereka yang memiliki tingkat kecemasan yang cukuptinggi.

Selain itu, tidak jarang ditemukan seseorang yang awalnya tidak latah, tetapi menjadi latah karena sering bergaul dengan orang yang latah. Sebenarnya suatu keadaan psikologis, latah tidak dapat langsungmenular kepada orang lain. Kalau kita berinteraksi lama dengan sahabatkita dan mulai mengidentifikasi dengan orang tersebut, maka secaraperlahan tanpa disadari kita meniru semua tingkah signifikan othertersebut.

Seorang teman atau sahabat biasanya memiliki banyak kesamaanselera dan pola perilaku, Namun, terkadang kita tidak menyadarinya.Karena itulah mengapa latah disebabkan karena pergaulan.

Ada pula latah yang tujuannya hanya untuk menarik perhatianlingkungannya atau agar ia diterima dalam suatu komunitas. Latah yang semacam ini terkadang membuat orang lain merasa terganggu dan adajuga yang menganggapnya hal yang menyebalkan.

Seperti layaknya penyakit yang lain, cara menyembuhkan latah jugaharus diketahui apa penyebabnya. Perlu dilakukan konseling untukmengetahui apa pangkal permasalahannya, kemudian mencari carauntuk menyembuhkannya.

Salah satu cara menyembuhkan latah adalah dengan hipnoterapi yaituterapi yang dilakukan dalam keadaan hipnosis. Keadaan hipnosis adalah kondisi relaksasi pikiran yang disertai relaksasi tubuh. Dalam keadaanhipnosis, pikiran menjadi lebih relaks dan lebih siap terhadap perubahan. Dalam keadaan Hipnosis terjadi penurunan gelombang otak, dari yang dominan gelombang Beta menjadi gelombang Alfa atau Teta. Dalam hipnoterapi yang harus dilakukan adalah sekali terapi selama 1-2 jam,maka kebiasaan latah sudah hilang sepenuhnya. Karena denganhipnoterapi dapat langsung menjangkau sumber kebiasaan latah, yaitupikiran bawah sadar. Cara ini bisa merubah perilaku kebiasaan latah yang tertanam di pikiran bawah sadar. Selain itu, juga akan memberisugesti agar seseorang tetap tenang ketika mengalami peristiwa yang mengagetkan.

Ada pula penyembuhan dengan cara relaksasi dan meditasi serta konsentrasi secara rutin. Menurut psikolog Rinrin R Kaltarina, kegiatan ini akan membantu penderita menuju kesembuhan. Seseorang yang latah harus sering melakukan aktivitas menyenangkan yang tidak membuat stres. Karena para penderita latah memerlukan ketenangan.

Selain itu, faktor lingkungan juga harus mendukung. Salah satunya parasahabat si penderita yang dapat melakukan treatment reward andpunishment. Jadi jika seorang penderita sedang latah, para sahabatnyaakan memberikan hukuman dengan cara mendiamkan atau menjauhinyauntuk sementara.
Begitu pun sebaliknya, jika orang tersebut tidak latah pada saatdikagetkan, maka ia berhak untuk menerima reward.

Di Eropa maupun Amerika Serikat, terapi puasa cukup populer. Kabarlain, hasil riset terakhir membuktikan puasa yang dijalankan secara benar, dapat berfungsi sebagai terapi bagi penderita latah. Ini terbukti karena puasa dapat membuat seseorang lebih mampu menguasai dan mengendalikan diri.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4