BOPM Wacana

Hemat Waktu, Penghitungan Suara KAM dan Cagub FEB Dipisah

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Ika Putri Agustini Saragih

Seorang panitia KPU menunjukkan surat suara yang sudah dicoblos pada para saksi di ruang terbuka. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan dalam penghitungan surat suara, Selasa (20/10). | Vanisof Kristin Manalu
Seorang panitia KPU menunjukkan surat suara yang sudah dicoblos pada para saksi di ruang terbuka. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan dalam penghitungan surat suara, Selasa (20/10). | Vanisof Kristin Manalu

BOPM WACANA | Penghitungan surat suara kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) dan calon gubernur (cagub)-wakil gubernur Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dilakukan terpisah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pemilihan umum raya (pemira), Selasa (20/10). Sabar Saut Siregar selaku Ketua KPU bilang hal ini dilakukan untuk mengefisiensi waktu dan menghindari risiko rusuh. “Agar psikologi tiap simpatisan KAM dan cagub tetap stabil,” jelasnya.

Sabar tambahkan waktu perhitungan yang bersamaan akan meminimalisir tuduhan penyelewangan. Sebab semua mahasiswa yang hadir bisa menyaksikan kedua kotak suara yang tersegel dibuka bersamaan, sehingga tak ada kesempatan untuk dimanipulasi.

Menanggapi cara baru ini, Ikhwan Nurhadi, Ketua KAM Rabbani FEB sepakat. Ia bilang hal ini bisa menghindari suasana pemilihan presiden mahasiswa tahun lalu yang hampir ricuh. Tahun lalu, Ikhwan katakan simpatisan cagub yang kalah menuding KPU yang bukan-bukan. “Mereka menganggap surat suara KAM yang dibiarkan menganggur (tersegel karena penghitungan suara cagub masih berlangsung—red ) sudah dimanipulasi,” ujarnya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4