Oleh: Yulien Lovenny Ester G
BOPM WACANA — USU akan susun materi yang akan dikembangkan menjadi sebuah naskah akademik. Naskah ini mendukung visi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yakni membangkitkan kemaritiman Indonesia. Hal ini disampaikan Prof Sumono, Ketua Panitia workshop bertajuk Membangun Sinergitas Ekonomi, Lingkungan, Hukum, Budaya, dan Keagamaan untuk Menegakkan Negara Maritim Bermatabat di ruang Indonesia Malaysia Thailand-Growth Triangle (IMT-GT), Jumat (5/3).
Prof Sumono menjelaskan naskah akademik berisi sudut pandang kemaritiman dari berbagai aspek, landasan teori, dan keadaan di lapangan (kelautan). Aspek ini meliputi ekonomi, lingkungan, dan hukum. “Kemaritiman tidak dipandang satu sisi, mengkajinya harus secara komperhensif,” ujarnya.
Prof Sumono bilang naskah akademik akan digunakan secara nasional sebagai pedoman dan diterapkan untuk kemaritiman Indonesia. Jelasnya, USU membantu visi Presiden RI Joko Widodo dengan menyusunnya dalam bentuk buku, selanjutnya akan diserahkan ke pemerintah untuk diterapkan atau tidak.
Menanggapi hal ini, Cut Umi, Kepala Bidang Bina Seni Budaya sepakat. Ia berharap naskah tersebut akan hasilkan suatu rekomendasi yang mungkin akan dibuat dalam program kerja pemerintah. “Sehingga tak hanya berhenti di forum ini, juga untuk pemberdayaan nelayan-nelayan di pesisir pantai,” ujar Cut.
Prof Sumono tambahkan, naskah akademik berisi hasil diskusi workshop rangkaian kegiatan Forum Rektor Indonesia 5-6 Maret ini. Akhir Maret, rencananya panitia akan melihat keadaan laut di Sumatera Utara dan mencari landasan teori. Selanjutnya, naskah akan selesai dalam bentuk buku Mei mendatang.