BOPM Wacana

Di Balik Terapi Garra Rufa

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh : Yulien Lovenny Ester Gultom

Bak sebuah obat, ia punya kemampuan menyembuhkan. Namun, obat yang menyembuhkan bisa jadi menyakitkan apabila salah resep. Si kecil ini, pembawa penyakit atau penawar penyakit?

Ilustrasi: Yulien Lovenny Ester Gultom
Ilustrasi: Yulien Lovenny Ester Gultom

Sebuah akuarium berukuran sedang dipajang di pinggir pusat perbelanjaan Batam. Ada tulisan Rp15 ribu per lima belas menit di sampingnya. Kaki-kaki bewarna kuning langsat hingga sawo matang masuk ke dalam akuarium dan ikan-ikan kecil nan imut bernama Garra Rufa menggerayangi dengan lincahnya.

Saya heran kenapa banyak sekali pengunjung yang rela kakinya digerayang ikan bernama Garra Rufa ini. Tak mau berspekulasi, saya akhirnya mencari tahu. Ternyata, Ikan Garra Rufa adalah salah satu ikan yang digunakan untuk terapi. Ikan ini ada dua jenis yakni garraruffa dan cyprinionmacrostomus.

Garra Rufa adalah jenis ikan yang hidup di sungai negara bagian timur seperti Turki, Syria, Iran, dan Irak. Panjangnya 12 cm saat berusia 4-6 tahun, dan 1,5-2 cm saat berusia 3-6 bulan. Tapi, yang digunakan dalam terapi hanya yang berumur 3-6 bulan.

Ikan ini memiliki kemampuan untuk mengisap kulit kemerahan dan kulit mati. Selain itu, ia memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit kulit dan melancarkan peredaran darah. Ikan Garra Rufa sering dijuluki sebagai ikan penggigit, dermatologis kecil, dan ikan dokter.

Ternyata, kehebatan ikan Garra Rufa berasal dari air liurnya. Seperti yang dilansir www.garrarufa.com, air liur Garra Rufa mengandung enzim dithranol (anthralin). Enzim ini akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga rasa gatal pada kulit berkurang dan noda bekas luka tersamarkan.

Martin Grassberger dan W Hoch juga meneliti manfaat ikan Garra Rufa seperti yang dipublikasikan dalam jurnal Ichthyotherapy as Alternative Treatment for Patients with Psoriasis: A Pilot Study. Ia menjelaskan bahwa ikan ini bermanfaat untuk pengobatan penyakit kulit Psoriasis, sejenis penyakit yang menyebabkan kulit bersisik. Oleh karena itu, banyak salon yang menggunakan ikan Garra Rufa sebagai media terapi ikan.

Saya takjub dengan kehebatan ikan ini, tapi tidak dengan Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Dilansir dari ABC News Medical Unit 2012 silam, di salon spa Amerika, pejabat setempat memperingatkan untuk tidak menggunakan ikan ini sebagi terapi. Siapa pun dengan luka terbuka atau luka kulit, kondisi medis seperti diabetes AIDS, HIV, kanker atau usia lanjut harus menghindari pedikurikan. Sebab, ikan ini terindikasi menyimpan produk limbah dari rendaman kaki penggunanya.

Kondisi kolam terapi ikan yang kecil dan digunakan banyak orang dikhawatirkan sebagai sarang berkembangnya mikroorganisme. Seharusnya, bak terapi harus disterilkan. Tapi hal ini jarang dilakukan karena ditakutkan ikan akan mati setelah bak disterilkan.

Tak hanya Amerika Serikat, Inggris juga telah melakukan investigasi terhadap ikan Garra Rufa ini. Enam ribu ikan Garra Rufa yang diimpor dari Indonesia ke salon dan spa Inggris terinferksi bakteri Streptococcus agalctiae yang dapat menyebabkan pneumonia, infeksi serius tulang, sendi, dan darah, serta infeksi pada bayi baru lahir.

Verner-Jeffreys, seorang spesialis kesehatan akultur dari Pusat Lingkungan Hidup, Perikanan, dan Budidaya Sains, di Weymouth Laboratory, Inggris mengatakan bahwa Garra Fura yang diimpor ke Inggris terinfeksi bakteri yang meyebabkan infeksi jaringan lunak seperti vibrio vulnificus, vibrio cholera, dan S agalactiae yang resisten terhadap obat antimikroba seperti tetrasiklin dan aminoglikosida. Hasil ini berdasarkan penelitian Verner-Jeffreys terhadap ikan Garra Rufa yang diimpor dari beberapa negara ke Inggris.

Setidaknya, lebih dari sepuluh negara besar melarang penggunaan ikan ini. Alexis Antonacci, Badan Ilmu Kosmetika Florida juga melarang praktik terapi ikan Garra Rufa, termasuk sebelum jasa tersebut ditawarkan. Sebab dapat menyebabkan kerusakan sanitasi air dan tidak melegalkan terlibatnya hewan dalam terapi di salon. Tak hanya florida, negara bagian Amerika seperti Texas, Washington, Massachusetts, dan New Hampshire juga melarang penggunaan ikan Garra Rufa.

Nah, sebagai konsumen yang baik, sebenarnya kita tak perlu takut terinfeksi penyakit dari ikan Garra Rufa jika kita paham cara menggunakannya. Sebelum kita memulai terapi sebaiknya air untuk merendam diganti. Untuk menghindari kontaminan bakteri, jangan biarkan ada luka terbuka di kaki ketika direndam. Pun, sebaiknya kita memeriksakan diri terlebih dahulu kepada dokter sebelum memulai proses terapi dengan ikan ini.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4