Oleh Mezbah Simanjuntak
BOPM WACANA — Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi damai guna menolak kontes Miss World yang diselenggarakan dari tanggal 4-15 September di Bali. “Walaupun acaranya sudah dimulai semalam (4 September -red) kami tetap berusaha agar suara kami didengar dan kontes kecantikan itu bisa dipersingkat waktunya,” jelas Honri Ani Nasution sebagai asisten juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI). Aksi di mulai dari lapangan merdeka dan berakhir di kantor DPRD Sumatera Utara, Kamis (5/9).
Honri menambahkan, bahwa Miss World merupakan salah satu bentuk eksploitasi dan kapitalisasi perempuan karena perempuan dijadikan sebagai alat promosi para kapital, dan merupakan kepentingan media guna meningkatkan rating. “Maka dari itu kami (HTI -red) ingin menyadarkan masyarakat bahwa Miss World sangat bertentangan dengan hukum Islam,” paparnya.
Pipit salah seorang peserta aksi menilai bahwa aksi ini sangat penting untuk dilakukan. Ia menilai aksi tersebut bisa mewakili suara perempuan karena sesuai dengan fakta dan kondisi sekarang. Di mana banyak perempuan mengalami pelecehan dan Miss World bisa menyuburkan pelecehan itu.
Setelah dari kantor DPRD SUMUT, perwakilan HTI sekitar 20 orang akan didelegasikan ke kantor Gubernur guna menyampaikan suara mereka.