Oleh Mezbah Simanjuntak
BOPM WACANA — Sekitar 1500 perempuan ikut melibatkan diri dalam aksi damai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilaksanakan, Kamis (5/9) di Lapangan Merdeka dan berakhir di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut).
Perempuan-perempuan ini merupakan kumpulan dari HTI se-kota Medan, Ormas Islam, Mubaligoh Masyarakat Karo, Praktisi Pendidikan, Dosen, Ibu-ibu perwiritan serta Mahasiswa. Hal ini dijelaskan oleh Honri Ani Nasution sebagai asisten juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI).
Menurut Honri, Miss World yang berslogan Brain, Beauty, Behaviormerupakan omong kosong belaka, karena pada akhirnya hanyalah Body, Body, dan Body. Di dalam Islam, perempuan merupakan sebagai kehormatan yang harus dijaga, tidak boleh diekspoitasi apalagi direndakan martabatnya. “Walaupun di media dikatakan tidak menggunakan bikini dan mengenakan sarung Bali, namun bisa dilihat cara berpakaian para kontestan Miss World begitu sampai di Bandara sudah menunjukkan auratnya,” jelas Honri.
Pipit, salah seorang demonstran beranggapan perempuan harus bersemangat untuk meyampaikan opininya supaya di dengar para DPRD.
Dalam aksi yang sama, demonstran turut mengumpulkan tanda tangan sebagai simbolis dukungan terhadap aksi tersebut.