RedaksiOleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA — Fakultas Ilmu Budaya (FIB) memberlakukan peraturan menunjukkan Surat Tanda Nomor Kereta (STNK) kepada satuan pengamanan (satpam). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sistem keamanan di FIB sebab banyak mahasiswa yang kehilangan kunci sepeda motor. “Walaupun itu salah mahasiswa yang teledor, fakultas tetap bertanggung jawab karena kejadiannya di fakultas,” jelas Heristina Dewi Wakil Dekan II FIB, Senin (11/7).
Heristina menjelaskan beberapa minggu lalu ada seorang mahasiswa yang mendatanginya dengan alasan kehilangan kunci sepeda motor. Pun ia dengar banyak kecurian motor di fakultas. “Fakultas maunya sistem keamanannya baik. Jangan sampai ada kecurian,” katanya.
Sistem menunjukkan STNK ini disosialisasikan satpam mulai hari ini hingga plang bertulis peringatan ‘harus menunjukkan STNK’ selesai dibuat. Ia menjelaskan tsatpam akan bekerja setiap hari mulai dari pukul 07.00-18.00 WIB.
Heristina menyampaikan sistem ini akan dievaluasi tiap minggunya. Apabila nanti ditemukan kendala seperti macet di depan fakultas karena sepeda motor banyak yang antre untuk diperiksa, maka harus dicari cara lain yang lebih efektif.
Menanggapi hal ini, Dwi Adyla, Mahasiswa Program Studi Satra Cina 2016 mengatakan pemberlakuan menunjukkan STNK saat masuk ke FIB cukup baik untuk meningkatkan sistem keamanan. Namun harus dikaji terlebih dahulu sebab pintu masuk ke FIB tak cuma satu.
“Lebih dipantau saja kinerja satpamnya,” tuturnya. Ia berharap kebijakan ini dapat terlaksana sebab kemungkinan banyak mahasiswa yang kontra terhadap kebijakan ini.
Selama dilakukan sistem ini, Heristina mengatakan pintu masuk ke FIB akan ditutup sebagian, hanya pintu utama yang dekat pos satpam yang dibuka. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja dari satpam yang menjaga parkir. “Kalau pintunya banyak sementara satpam tidak, nantinya tidak efektif,” ungkap Heristina.
