Oleh: Widiya Hastuti
BOPM WACANA – Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) USU 2017 akan diisi dengan pendidikan bela negara. Hal ini berdasarkan surat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Nomor: 2440/A.A2/TU/2017. Surat tersebut berisi tentang penyampaian pedoman kesadaran bela negara dalam kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru setelah memerhatikan surat Pertahanan Republik Indonesia Nomor B/443/M/III/2017.
Pendidikan bela negara ini akan diisi oleh Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Narkotika Nasional, dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Demikian disampaikan Kepala Biro Kemahasiswaan Hotma Karo-karo, Senin (10/7).
Panitia PKKMB 2017 terdiri dari dosen dan dua perwakilan mahasiswa setiap jurusan. Juga dibantu oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) untuk latihan baris berbaris. Untuk mempersiapkan diri, panitia PKKMB akan dilatih dengan mengikuti workshop. Yaitu pada 31 Juli, 1 dan 2 Agustus untuk dosen, dan pada 3-5 Agustus untuk Mahasiswa. Sebelumnya biro kemahasiswaan akan mengadakan rapat dengan dekan, presiden mahasiswa, dan himpunan jurusan pada 17 Juli.
Wakil Presiden terpilih USU Hendra Boang Manalu mengatakan pada PKKMB 2017 bukan masalah materinya namun kompetensinya. Jika ada dosen yang mampu menyampaikan materi sesuai kompetennya kenapa PKKMB harus diisi oleh TNI dan jajarannya.
Menurutnya jika PKKMB dilakukan sesuai surat Menristekdikti harusnya menjadi perhatian serius. Karena tidak ada payung hukum yang melandasi kegiatan TNI dalam kegiatan sipil. “Jika materi diambil alih oleh TNI saya pikir tidak tepat,” tutup Hendra.
Menanggapi hal ini, Hotma mengaku tidak dapat memberi komentar karena PKKMB dengan pendidikan bela negara ini baru dimulai tahun ini. “Ini merupakan hal baru. Kita tunggu terlaksana dulu,” tutupnya.