Oleh: N
USU, wacana.org/arsip — Tim Horas USU persiapkan mobil Prototipe G7 dalam ajang Shell Eco-Marathon Asia (SEM) yang akan dilaksanakan di Luneta Park Manila, Filipina tanggal tiga sampai enam Maret 2016 mendatang. “Belum ada tim dari Indonesia yang memenangkan kelas (prototipe —red) ini, maka ini saatnya USU buktikan Indonesia bisa memenangkan kelas ini,” terang Himsar Ambarita, Pembimbing Tim Horas dalam Grand Launching Mesin Prototype G7 dan Mesin USU G8 di Pendopo USU, Senin (30/11).
Himsar terangkan sejak 2012 baru tahun inilah Tim Horas mencoba kelas ini. Kelas prototipe merupakan kelas bergengsi dan cukup sulit, sebab Tim Horas harus dapat ciptakan mobil prototipe yang hemat energi dan cepat. Mesinnya harus memiliki jarak tempuh minimal 2000km/liter. Jarak tempuh ini didapat dari hasil kemenangan tim Thailand tahun lalu dalam kelas tersebut. “Seperti menempuh perjalanan Medan ke Jakarta, mustahil tapi harus terbukti,” ucapnya.
Teguh Iman Widodo, Manajer Tim Horas bilang desain mobil prototipe dibuat ramping di bagian depan bertujuan untuk mempercepat laju mobil tersebut. Ia menambahkan kelas prototipe membuat mereka bebas berinovasi sebab desain untuk mobil bebas mereka kreasikan asalkan hemat energi dan untuk pastikan kesiapan mobil, setiap siang dan malam hari mereka gunakan mobil prototipe keliling USU.
Basri Sembiring, Mahasiswa Teknik Mesin 2011 apresiasi mobil prototype Tim Horas. Menurutnya mobil prototype ini dapat menjadi pemenang, sebab usaha dan persiapan yang dilakukan Tim Horas sudah sangat optimal untuk mengikuti ajang ini. “Setiap hari mereka berlatih dan mencoba mobilnya, jadi pasti menanglah,” tutupnya.