BOPM Wacana

Jflow Apresiasi Peserta “Peta Kaum Muda Indonesia

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Fredick Broven Ekayanta Ginting

Joshua Matulessy membagikan pendapatnya soal bagaimana menjadi Indonesia dalam kegiatan "Peta Kaum Muda Indonesia" di Aula Fakultas Teknik, Senin (30/11). Menurutnya menjadi Indonesia berarti menjadi beragam dan berbeda. | Fredick Broven Ekayanta Ginting
Joshua Matulessy membagikan pendapatnya soal bagaimana menjadi Indonesia dalam kegiatan “Peta Kaum Muda Indonesia” di Aula Fakultas Teknik, Senin (30/11). Menurutnya Menjadi Indonesia berarti menjadi beragam dan berbeda. | Fredick Broven Ekayanta Ginting

BOPM WACANA Musisi Joshua Matulessy atau yang lebih populer dengan Jflow mengapresiasi peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan ‘Peta Kaum Muda Indonesia’ di Aula Fakultas Teknik, Senin (30/11). “Saya sangat apresiasi pemuda yang mau luangkan waktu berkumpul dan produktif di sini,” ujarnya.

Jflow katakan dahulu pemuda berkumpul dan berdiskusi kemudian menciptakan sejarah. Sementara saat ini pemuda berkumpul bersama teman-temannya, tapi tidak berdiskusi dan menghasilkan hal yang produktif. Kemudian menciptakan tren yang bisa dibuat positif dan menginspirasi orang banyak. Salah satunya contohnya melalui kegiatan ini.

Lebih lanjut Jflow katakan kegiatan berdiskusi merupakan hal yang tidak populer bagi kebanyakan pemuda. Zaman dulu yang suka ikuti kegiatan seperti ini adalah mahasiswa yang dianggap tidak punya teman dan aneh kata Jflow. “Dikomentari orang serius amat mikirin negara, buang-buang waktu dan sebagainya. Tapi melihat yang berkumpul hari ini saya sangat terharu,” ujarnya

Salah satu peserta Louay Darussalam sepakat dengan Jflow. Menurutnya pemuda saat ini lebih suka hedon dalam artian mementingkan diri sendiri. Padahal peran dari kaum muda dibutuhkan. Menurutnya, minimnya minat pemuda ikuti kegiatan ini disebabkan budaya. Pemuda sekarang berminat mengikuti gaya yang berkembang. “Ikuti zaman tapi jangan tinggalkan sejarah,” tambahnya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tempo Institute dengan tujuan merekam gagasan dalam pemikiran kaum muda. Adapun Medan merupakan kota ketiga diselenggarakan acara ini. Sebelumnya berlangsung di Jakarta dan Bandung, selanjutnya di Makassar dan Denpasar.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus