Oleh: Santi Herlina
BOPM WACANA | Pengadaan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) mahasiswa angkatan 2014 terhambat karena terlambatnya penandatanganan Surat Keputusan (SK) panitia pengadaan barang dan jasa 2015 oleh rektor. Keterlambatan terjadi sebab beberapa bulan terakhir USU fokus pada pemilihan pejabat rektor, sehingga pengadaan KTM 2014 mandek. “Padahal sudah diajukan sejak Januari,” terangnya. Hal ini disampaikan Pejabat Pelaksana Program Kerja dan Anggaran Joko Wibowo, Senin (13/4).
Joko bilang SK baru ditandatangani akhir Maret, karenanya pihaknya baru bisa bekerja setelah SK keluar. Terlambatnya pembentukan panitia pengadaan barang dan jasa juga menjadi kendala KTM tidak diadakan sebelum akhir Desember. Joko bilang panitia pengadaan barang dan jasa diseleksi dahulu, yakni harus memiliki sertifikat pengadaan dan pernah berhasil membuat perencanaan.
Pun, Joko sayangkan keterlambatan pengadaan KTM tahun ini. Padahal, biasanya tiga bulan di awal kuliah mahasiswa sudah dapatkan KTM. “Dua tahun lalu berturut-turut selalu tepat waktu,” ujarnya.
Meskipun begitu, Fatimah Simbolon, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat 2014 berharap KTM segera diberikan. Sebab KTM diperlukan untuk meminjam buku di perpustakaan dan menaiki bus kampus. Ia mengeluhkan KTM sementara mudah sobek karena terbuat dari kertas.
Menanggapi hal ini, Joko berjanji pihaknya akan segera bertindak. Kini masih dalam tahap koordinasi dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik untuk pengadaan bahan, proses lelang tender, dan pembuatan KTM. Ia tegaskan proses pengadaan tak butuh waktu lama, hanya butuh waktu tiga minggu untuk lelang tender dan seminggu untuk pembuatan KTM.