RedaksiOleh: Yulien Lovenny Ester G
BOPM WACANA — Tempat Pembuangan Sampah (TPS) USU di Simpang Tembok Kampung Susuk yang dibangun 2013 lalu belum beroperasi penuh, sebab sumber daya manusia (SDM) kurang. Hal ini disampaikan Yedi Suheidi, Kepala Biro Pemeliharaan dan Pengembangan Aset, Jumat (21/11).
Yedi bilang pengolahan sampah selama ini hanya diangkut dari tiap fakultas dan ditumpuk di TPS. Selanjutnya, diangkut pihak Pemerintah Kota Medan untuk dibuang di TPA diluar USU. Yedi bilang untuk mengelola sampah tersebut dibutuhkan seorang manajer persampahan.
Tugasnya tak hanya mengeloa sampah, namun juga memelihara dan memantau empat becak sampah yang ada. Mengatasi hal ini, Yedi bilang manajemen persampahan akan dikelola Workshop USU atau disebut juga Bengkel Universitas. “Manajemen masih digodok dengan Workshop USU,”ujarnya.
Namun Yedi bilang saat ini Workshop USU belum beroperasi seluruhnya. Jika Workshop USU beroperasi, maka akan dilakukan perekrutan SDM. Yeni bilang perekrutan SDM belum dilakukan karena kesibukan dan mendahulukan kerja lain yang merupakan prioritas. Yedi menargetkan tahun depan manajemen sudah ada. “Insya Allah, tahun depan buka,” tutupnya.
