Oleh Sofiari Ananda

BOPM WACANA — Setelah hampir enam bulan tidak ada kejelasan tentang kepengurusan Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), mahasiswa FISIP merasa tak dapat sampaikan aspirasi. Hal ini dijelaskan oleh Fanry Maulana mahasiswa Ilmu Komunikasi 2010. Ia merasa interaksi mahasiswa dengan perangkat fakultas sudah mulai berkurang. Ketika pema aktif, mahasiswa bisa tukar pikiran tentang masalah yang berkembang. Kalau ada permasalahan di FISIP, bisa mediasi antara pema dan dekanat. “Tapi kalau tidak ada pema, bagaimana caranya kita menyampaikan aspirasi,” papar Fanry. Jadi, jembatan penghubung antara mahasiswa dan dekanat terputus.
Fanry menambahkan, tidak ada pema juga sangat terasa ketika penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang dilaksanakan hanya satu hari. Selain Fanry, Hal yang sama juga dirasakan mahasiswa Ilmu Politik 2012, Sondang Novita Sitanggang. Menurutnya, kegiatan seperti PMB menjadi kurang terorganisir. Kegiatan yang biasa dikontrol pema, jadi tidak ada yang mengarahkan. Namun, selain tentang kegiatan-kegiatan, Sondang tidak merasakan perbedaan berarti dengan tidak adanya pema.
Sondang berharap nantinya hasil kerja pema terlihat dan berpengaruh untuk mahasiswa. Ia mengaku sebelumnya tidak merasakan pengaruh pema. Ada tidak ada, tetap tidak berpengaruh. “Semoga kinerja pema makin kelihatan,” pungkasnya
Gubernur FISIP periode sebelumnya, Iskandar mengaku banyak menerima keluhan dari mahasiswa tentang ketidakaktifan Pema FISIP saat ini dan kejelasannya. “Saya hanya bisa jawab, tanya kan saja sama pihak kampus,” tuturnya. Ia merasa tidak punya kuasa untuk memperbaiki hal ini. Iskandar mengatakan hal pertama yang dikeluhkan adalah PMB yang hanya sehari.
Hal ini juga terjadi pada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lain seperti seminar dan kegiatan olahraga. Tidak ada pihak yang menanggungjawabi. “Sifatnya hanya dipegang himpunan mahasiswa departemen masing-masing,” jelas Iskandar.
Selain itu, Iskandar juga mendengar keluhan seorang mahasiswa yang membutuhkan beasiswa. Harusnya jika pema aktif, hal tersebut bisa menjadi tanggung jawab pema untuk datang ke jurusannya dan menjelaskan kondisi mahasiswa tersebut, agar menjadi pertimbangan.