Oleh Sofiari Ananda
BOPM WACANA — Meski Pemilihan Umum (Pemilu) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang dilaksanakan pada 6 Maret lalu berakhir kisruh, jumlah pemilihnya mengalami peningkatan dibanding tiga tahun belakangan. Tahun ini tercatat 1.701 jumlah pemilih dari 3.642 daftar pemilih tetap yang berasal dari mahasiswa strata-1 dan ekstensi. Sementara pada tahun 2011 dan 2012, jumlah pemilih berkisar 1.300 sampai 1.500, tidak pernah lebih. Hal ini dikatakan M Ricky A Putra, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) FISIP, Selasa (17/9).
Hal ini juga dibenarkan oleh Gubernur FISIP periode 2012/2013 Iskandar Zulkarnaen. Menurutnya, peningkatan jumlah pemilih adalah hal baik yang dilakukan KPU. Artinya KPU berhasil melakukan sosialisasi. “Cukup salut sama KPU”, ujar Iskandar.
Namun, jika dihubungkan dengan kisruh yang terjadi, Iskandar menyebutkan ini bukan soal sebab akibat, melainkan sebuah kasus. “Bukan berarti karena jumlah pemilih naik, maka terjadi kisruh,” jelas Iskandar. Ia sangat menyayangkan hal ini. Iskandar mengatakan harusnya pemilu dapat berjalan dengan baik, namun ada salah satu pihak yang tidak menginginkan keberlangsungan itu terjadi.
Ricky berpendapat kelancaran pemilu kembali pada individual mahasiswa dan sikap tim pemenang atau tim yang memiliki massa.