Oleh: Tantry Ika Adriati
BOPM WACANA — Peluncuran sepeda kampus yang dijadwalkan pada 18 Desember nanti terancam diundur hingga tahun depan. Hal ini disebabkan pihak United States Agency for International Development (USAID) belum berikan sepeda yang dijanjikan kepada USU. “Kalau sepedanya enggak ada, kita enggak bisa launching,” ujar Ketua Tim Pelaksana USU ASRI Devin Defriza Harisdani, Rabu (19/11).
Devin bilang dengan belum diterimanya sepeda ini berpengaruh pada sosialisasi sepeda kampus yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Rencananya, dalam sosialisasi itu mahasiswa akan gunakan sepeda kampus. Namun rencana itu belum bisa direalisasikan karena sepeda tersebut belum ada. “Jadi masih pakai sepeda sendiri-sendiri,” pungkasnya.
Begitu juga untuk sosialisasi logo sepeda kampus. Devin katakan seharusnya saat sosialisasi nanti logo sepeda kampus bisa ditempel pada sepeda USU. Namun karena USU belum terima sepeda dari USAID pihaknya hanya bisa sosialisasikan logo lewat spanduk.
Hal ini dibenarkan Muhammad Saifullah, Ketua Tim Program Bicycle Sharing USU dari USAID, Jumat (21/11). Saiful bilang kendala belum diberikannya sepeda karena masih dalam tahap negosiasi dulu dengan pabrik produksi sepeda. Pihaknya masih mengusahakan seratus sepeda dengan desain dan warna yang telah dipilih. “Kita kan minta sepedanya warna hijau,” katanya.
Pun, pada perjanjian sepeda ini akan diberikan saat peluncuran sepeda kampus. Namun Saiful tetap mengusahakan sepeda ini ada saat launching sepeda kampus 18 Desember nanti.
Devin pun ia masih berharap peluncuran sepeda kampus tetap terlaksana pada 18 Desember. “Sekarang kita hanya bisa menunggu saja,” tutup Devin.
Untuk pengadaan sepeda, USU dapatkan dana hibah dari USAID dan The Indonesia Clean Energy Development. Dalam pelaksanaannya, mulai pengadaan sepeda hingga pembuatan stasiun dilakukan oleh PT Djawa Baru.