Oleh: Tantry Ika Adriati

BOPM WACANA — USU lewat Wakil Rektor III Raja Bongsu Hutagalung meminta maaf pada warga setempat. Permintaan maaf itu terkait aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh mahasiswa, Kamis, 13 November yang berujung bentrok dengan warga. “Saya atas nama USU minta maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya dalam mediasi antara rektorat dan mahasiswa USU dengan warga setempat di Kantor Camat Kecamatan Medan Baru, Sabtu (15/11). Ia turut menyesal dengan aksi mahasiswa yang membuat warga Padang Bulan tidak nyaman dan terganggu tersebut.
Selain itu Bongsu juga ajak mahasiswa untuk menjaga hubungan baik dengan warga Padang Bulan supaya tidak terjadi salah paham lagi.
Wakil Presiden Mahasiswa USU Abdul Rahim yang mewakili mahasiswa USU turut minta maaf atas kejadian itu. Menurutnya itu memang kesalahan mahasiswa USU, karena gelar aksi di perbatasan jalan dr Mansyur dan membuat kemacetan dengan membakar ban dan menyandera truk tangki BBM.
Namun, menurutnya mahasiswa saat itu tidak berniat untuk memperburuk suasana. Sebab warga yang lebih dulu memulai bentrok. “Kita hanya membela diri,” katanya.
Mopul Simbolon, Camat Medan Baru mewakili masyarakat Padang Bulan terima dengan baik permintaan maaf mahasiswa USU. Ia hanya minta mahasiswa agar melakukan aksi dengan damai dan tertib. “Kalau mau aksi, lapor pihak keamanan dulu, terangnya. Ia harap masyarakat dan mahasiswa tetap jaga hubungan baik ke depannya.