RedaksiOleh: Sri Wahyuni Fatmawati P
BOPM WACANA — Gedung baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang selesai dibangun akhir tahun lalu masih belum dapat digunakan. Pasalnya gedung yang akan digunakan sebagai ruang kelas tersebut masih belum miliki mebel. Mebel inilah nantinya akan menunjang kegiatan perkuliahan. Hal ini disampaikan Devin Devriza Harisdani, Ketua Tim Pelaksana USU ASRI, Jumat (7/3).
Devin bilang sekarang sedang dalam tahap pengadaan semua mebel yang akan digunakan. Mebel yang dimaksud termasuk bangku dan meja perkuliahan, papan tulis putih dan proyektor.
Dana pengadaan mebel ini berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sebesar Rp 8 miliar digunakan untuk pengadaan semua mebel di lingkungan USU yang akan direalisasikan tahun ini. Untuk pengadaan mebel di gedung baru FEB ini Devin mengaku belum tahu berapa dananya, sebab yang perkiraannya ada pada Pejabat Pembuat Komitmen. “Tapi masih di sekitaran di bawah angka Rp 200 jutalah,” sahutnya.
Soal realisasi pengadaan mebel ini, Devin menjelaskan penggunaan dana PNBP menunggu keluarnya Anggaran Pembelanjaan Belanja Negara (APBN). Pasalnya keluarnya PNBP mendampingi APBN.
Namun hingga sekarang pencairan APBN masih belum dapat dipastikankarena masih dalam proses di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Apalagi presentasi pihak USU pada Dirjen Dikti untuk peroleh APBN baru dilakukan awal Januari lalu.
Prof Azhar Maksum, Dekan FEB maklum dengan belum terealisasinya pengadaan mebel ini. Sebab ia pun baru memasukkannya dalam Rencana Bisnis dan Anggaran 2014. Ia berharap setidaknya semester depan gedung ini sudah dapat digunakan.
Gedung ini dialihfungsikan jadi ruang kuliah setelah sebelumnyadirencanakan untuk dibangun sebagai aula pada 2012 karena dirasa lebih bermanfaat.
