BOPM Wacana

Menepi

Dark Mode | Moda Gelap
Ilustrasi | Ade Indah Hutasoit
Ilustrasi | Ade Indah Hutasoit

Derai gerimis bak saksi bisu

Mataku, matamu enggan tuk melepas

Dalam, dialog tengah malam kita kala itu

Tak ingin usai, ingin ku dekap hangat tubuhmu

 

Tuhan, beri aku kekuatan hentikan waktu

Lugu dan polosnya doaku malam itu

Tak ada yang sempurna bagiku

Sampai pada akhirnya aku jatuh cinta

 

Sial, apa ini tuan?

Tertampar tanpa aba-aba

Rupanya kau telah  bersama bunga hatimu

Mesra, suci dan lembut seperti ucapanmu

Aku tercengang tuan, hancur!

 

Tolong , jangan tuan

Jangan nyalakan lampu hijau

Aku bak tanah kemarau

Menyerap tetesan air dengan cepat

Gundah berselimut atas keliru

Sial, apa ini tuan?

 

Bawalah bidadarimu nan adindya berlayar tuan

Berikanlah bunga dan kupu-kupu

Rawat parasnya yang jelita bak rembulan

Menarilah tuan, peluk kekasih mu dengan hangat

Aku akan belajar untuk berbohong

Aku bahagia ketika kau bersama pujaan hatimu

 

Tolong, jangan tuan

Jangan sebut rasa sayangmu padaku tuan

Tak sanggung aku mengacau

 

Aku menginginkanmu bak purnama

Penuh, bulat dan utuh, aku otoriter

Bagaimana mungkin tuan, bidadarimu pemiliknya

Biarkanlah aku dan jiwaku menepi

Komentar Facebook Anda

Ade Indah Hutasoit

Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU Stambuk 2021. Saat ini Ade menjabat sebagai Redaktur Tulis Badan Otonom Pers Mahasiswa Wacana.

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4