Oleh: Arman Maulana
Kabanjahe, wacana.org/arsip — Mahasiswa yang tergabung dalam aksi Seribu Lilin Seribu Doa dari beberapa universitas di Sumatera Utara (Sumut) kumpulkan petisi dan tanda tangan pengungsi di pengungsian Universitas Karo di Kabanjahe, Minggu (7/9) siang. Nantinya petisi tersebut akan dikirimkan ke Presiden Terpilih Joko Widodo. Demikian disampaikan Koordinator AksiFirman Andrea Sebayang. “Diharapkan pemerintahan yang baru lebih peduli,” ujarnya.
Petisi tersebut berisi harapan masyarakat di pengungsian tentang relokasi lahan, diantaranya lahan tempat tinggal dan lahan sumber pencaharian mereka. Petisi dipilih karena lebih praktis dan memudahkan pengungsi memuat harapannya. “Kita tinggal kasih mereka suratnya lalu mereka yang isi, tinggal kita kirim saja ke Jokowi,” ujar Firman.
Menanggapi hal ini, Lilin Ginting, pengungsi pascaerupsi Sinabung mengatakan hal ini perlu dilakukan.Sebab ia sudah cukup lama tinggal di pengungsian. “Sudah hampir setahun kami di sini, harus cepatlah direlokasi,” ujarnya.
Firman menambahkan dari sekitar lima ratus petisi yang terkumpul tidak hanya akan dikirimkan ke Jokowi tetapi juga ke Gubernur Sumut dan DPRD Sumut. Selain kumpulkan petisi, mahasiswa juga gelar aksi membacakan tuntutan di depan kantor Pemerintah Kota Kabanjahe.
Mahasiswa yang tergabung dalam aksi ini berasal dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Nommensen, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dan Universitas Medan Area.