
Oleh: Dormaulina Sitanggang
Medan, wacana.org – Komunitas Sepakbola Kita telah menggelar talkshow bertajuk “Quo Vadis PSMS Medan” yang membahas arah PSMS Medan dalam jangka waktu ke depan. Acara ini berlangsung di Wong Solo, Medan Polonia, Selasa (25/03/2025).
Dalam talkshow ini, turut berhadir Founder Sepakbola Kita, Ananda Rizky Syafitri, Mantan Ketua Fans Klub PSMS Medan, Rahmad Nur Lubis, serta Wartawan Tribun Medan sekaligus pengamat sepak bola, T. Agus Khaidir. Dalam pemaparannya, Agus mengkritik manajemen PSMS yang masih belum profesional. “Yang ada hanya nama. Bahkan sudah 40 tahun tanpa prestasi,” ujarnya.
Agus juga menekankan, dengan pelbagai masalah seperti penggajian, rekrutmen pemain, kepemilikan saham, serta minimnya aset klub, PSMS perlu merubah sistem manajemen agar kembali menorehkan prestasi. Menurutnya, manajemen harus lebih serius membangun akademi dan fasilitas yang memadai.
Sementara itu, Rahmad (Mantan Ketua Fans Klub PSMS Medan), menegaskan bahwa suporter harus bersuara dan mendesak manajemen agar lebih transparan. Ia berharap suporter mau menyuarakan nasib PSMS agar bisa bersaing di kancah sepak bola Indonesia. “Identitas suporter tidak hanya di stadion, tapi juga bersuara di luar stadion,” katanya.
Pemerhati sepak bola Sumatra Utara (Sumut), Indra Efendi Rangkuti, turut menyoroti rendahnya rasa bangga terhadap PSMS saat ini. “Jangan pernah melupakan sejarah. PSMS Medan yang sekarang ada karena perjuangan di masa lalu,” pungkasnya.