Oleh Ipak Ayu H Nurcaya
BOPM WACANA – Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, kualitas Bangsa Indonesia dalam memahami sejarah bangsanya sendiri masih dinilai kalah. Selain kurangnya perhatian dari pihak masyarakat sendiri dukungan yang diberikan pemerintah pun masih kurang. “Banyak generasi sekarang yang tidak mengerti sejarah nenek moyangnya sendiri,” kata Edwar Sinaga Kepala Bidang Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam Lawatan Sejarah Daerah Sumatera Utara (LaSeDa SU), (24/6).
Lebih lanjut Edwar mengatakan, untuk itu diperlukan generasi yang tergugah dan memiliki motivasi yang tinggi dalam memahami nilai sejarah. Karena pentingnya sejarah ini, Indonesia masih membutuhkan banyak generasi yang mengerti arti nilai sejarah.
Stepanus Ibrani Girsang, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Sutomo mengatakan dengan mengikuti LaSeDa SU menjadikanya lebih mengerti sejarah dan budaya khususnya Sumatera Utara dari jaman nenek moyang dahulu. “Semoga generasi saya mampu menjadi generasi yang dapat melestarikan sejarah Indonesia dengan baik,” katanya, (27/6).
Tahun ini merupakan kali ke empat diselenggarakan kegiatan LaSeda SU. Kegiatan yang terselenggara dari tanggal 24-27 Juni ini melakukan perjalanan napak tilas sejarah leluhur dari Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pak Pak Baharat dan Kabupaten Samosir. Para peserta terdiri dari siswa-siswi SMA perwakilan dari Kota Medan, Deli Serdang dan Binjai.