RedaksiOleh: Lazuardi Pratama
BOPM WACANA | Tim Asatama gandeng Tim Horas untuk ikut kejuaraan nasional (kejurnas) Indonesia Energy Marathon Challange (IEMC) di Surabaya, Kamis hingga Minggu, 16-19 Oktober mendatang. Hal ini disebabkan tim yang membawa purwarupa mobil berbahan bakar listik ini merasa perlu dukungan dari Tim Horas. “Mereka (Tim Horas—red) kan punya pengalaman internasional,” ujar Rio Richard Simanjuntak, Ketua Tim Asatama seusai acara Pelepasan Tim Asatama, Selasa (14/10) di halaman Fakultas Teknik (FT).
Himsar Ambarita, dosen pembimbing Tim Horas mengatakan hal serupa. Tim Horas memberikan bantuan berupa empat orang. Himsar mengatakan Tim Horas perlu membantu Tim Asatama disebabkan perbedaan latar belakang kedua tim. Menurutnya Tim Asatama yang berlatar belakang teknik elektro perlu dukungan mekanik dari teknik mesin untuk pembuatan sasis dan desain aerodinamika mobil. “Kita hanya support. Mereka tetap pegang kendali,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Dekan FT Prof Bustami Syam mendukung hal tersebut. Ia berharap Tim Asatama dapat mengikuti jejak Tim Horas yang telah bersaing di ajang internasional. “Pengalaman horas (Tim Horas—red) pastinya akan diikuti,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Asatama mengikutkan mobil berbahan bakar listrik bernama Evet USU. Kelas yang diikuti adalah kelas purwarupa berbahan bakar listrik. Sementara yang membedakan Tim Horas dengan Tim Asatama adalah Tim Horas fokus pada kelas urban berbahan bakar bioetanol dan biodiesel. Tim ini juga baru dibentuk lima bulan lalu dan kejurnas kali ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti kejuaraan. “Kita masih nasionallah,” kata Rio.
