Oleh: Amelia Ramadhani

BOPM WACANA — Tahun ini, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho fokus menggalakkan program Sumut Bangkit di bidang pendidikan. Pasalnya, tahun 2020 seluruh tenaga kerja akan diberlakukan seperti pasar bebas masyarakat ekonomi. Artinya, tenaga kerja bebas bekerja keluar masuk negara lain. Oleh sebab itu, generasi muda Sumatera Utara (Sumut) harus mampu bersaing dengan generasi muda dari negara lain. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan Sumut Aspan Sofian dalam Scripta Research Festival 2015 di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (30/1).
Dijelaskan Aspan, program Sumut Bangkit akan menciptakan generasi muda kreatif dan berdaya saing tinggi, sehingga Indonesia juga bisa mengirimkan tenaga kerjanya ke luar negeri. “Masa mereka saja yang datang ke Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ini akan difokuskan ke tingkat perguruan tinggi. Ia dan pihaknya (Pemerintah Sumut—red) akan mendorong perkembangan penelitian mahasiswa di Sumut sehingga memunculkan inovasi baru yang dapat meringankan pekerjaan masyarakat di Sumut. “Seperti menciptakan alat-alat pertanian yang lebih canggih,” katanya.
Wakil Rektor III Universitas Sumatera Utara Raja Bongsu Hutagalung sambut baik program ini. Ia bilang sudah selayaknya generasi muda mulai mengeksplorasi potensi diri sendiri dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Sehingga akan tercipta manusia-manusia yang berdaya saing tinggi.