
Oleh: Marisa Yohana Marpaung
Medan, wacana.org- Masyarakat di era majunya teknologi sering kali termakan oleh berita hoaks. Hal ini disampaikan pada acara webinar bertajuk “Menjadi Netizen Pejuang, Bersama Lawan Hoaks” oleh Mediapreneur, Tv Presenter dan Owner Eloxa, Fitria Widi Waluya, Sabtu (25/9).
Fitria menjelaskan ada 7 jenis miss dan disinformasi: satire atau parodi, misleading content, konten tiruan, konten palsu, koneksi yang salah, konten yang salah, dan konten yang dimanipulasi. “Jangan sampai kita menjadi konsumen hoaks,” tuturnya.
Fitria mengatakan bahwa masyarakat bisa mengidentifikasi berita hoaks dengan melihat judul berita yang provokatif dan memeriksa situs beritanya. Masyarakat harus dapat membedakan opini dengan fakta yang disertakan bukti. “Karena viral atau tidaknya suatu berita tergantung jari jemari kita.” Tuturnya
Menurut Fitria Kita memiliki tanggung jawab moril untuk menjadi bagian dari mekanisme internet yang sehat di Indonesia.
Menanggapi hal ini Lasmi Agnes Hidayah, salah satu peserta webinar berharap agar netizen Indonesia menjadi lebih selektif terhadap bacaannya. “Jangan gampang terpengaruh dengan berita yang belum jelas faktanya,” tutupnya.