Oleh Maya Anggraini S

Judul Buku: BUMI
Penulis : Tere Liye
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Umum
Tahun Terbit: 2013
Jumlah Halaman: 440
“Apapun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.” – Tere Liye
Penulis menceritakan tentang empat kehidupan yang berjalan secara serempak yaitu Klan Bumi makhluk tanah, Klan Bulan makhluk bayangan, Klan Matahari makhluk cahaya, dan Klan Bintang makhluk yang berada pada titik terjauh dari ketiga klan.
Dunia yang kita tempat tinggal kita tak sesederhana yang kita lihat. Bukan hanya bumi yang mempunyai aktivitas sendiri.
Klan Bulan, ialah kehidupan makhluk bayangan yang dapat menghilangkan dirinya sendiri. Memiliki pengetahuan dan teknologi paling maju dibandingkan Klan Bumi. Klan ini mempunyai kebijaksanaan hidup dan pengetahuan mengagumkan.
Sedangkan, Klan bumi terkenal sebagai makhluk tanah atau makhluk rendah yang hanya bisa merusak bumi. Paling banyak memanfaatkan sumber daya planet. Serta memiliki pengetahuan dan teknologi amat terbatas.
Klan Matahari, makhluk cahaya yang tinggal diantara awan-awan. Mempunyai pengetahuan dan teknologi yang sama majunya dengan Klan Bulan. Penduduk Klan Matahari terkenal dengan pembawaan tenang, ramah dan hangat. Terakhir Klan Bintang, ialah klan terjauh.
Keempat Klan ini berjalan bersamaan. Bedanya, makhluk Klan Bulan lebih ambisius menguasai Klan Bumi yakni Tamus.
Tamus mematai-matai Raib, gadis kecil yang tinggal di bumi bersama orang tuanya. Sebab Tamus tahu Raib punya kekuatan petarung terbaik Klan Bulan sejak usia dua tahun. Sedangkan Raib baru tahu itu belakangan. Tamus ingin memanfaatkan kekuatan Tamus untuk membuka sekat antardunia dan ia jadi penguasanya.
Raib sadar ia punya kekuatan ketika gardu trafo di sekolahnya tiba-tiba jatuh. Raib dapat menghilangkan gardu trafo yang hampir mencelakainya itu. Seli, teman Raib juga punya kekuatan serupa dengannya. Hal itu diketahui Ali, teman sekelas Raib dan Seli. Ali berasal dari Klan Bumi, ia memiliki kejeniusan luar biasa.
Ali mengajak mereka untuk bersembunyi di aula sekolah mereka untuk menghindari keramaian yang terjadi ketika gradu trafo menghilang. Saat itu Tamus datang dengan lima orang pasukan bayangan, memaksa Raib ikut dengannya ke Klan Bulan. Terjadi pertempuran antara Tamus, Raib dan Seli.
Kekuatan yang dimiliki Seli adalah tanda pemilik Klan Matahari yaitu dapat mengeluarkan petir. Seketika Miss Selena, guru berhitung mereka datang untuk menyelamatkan. Namun kekuatan Tamus tak dapat dikalahkan. Raib, Seli dan Ali berhasil melarikan diri sedangkan guru berhitung mereka berhasil dibawa oleh Tamus untuk ditawan.
Tere liye berhasil menghadirkan suasana horor dalam buku ini lewat deskripsi. Yakni ketika Tamus pertama kali bertemu Raib lewat cermin yang ada di kamarnya secara tiba-tiba. Si hitam, kucing bayangan milik raib, yang berubah besar dan siap mencengkram si putih, kucing Raib sesungguhnya. Lewat deskrisi tadi pula, novel ini bisa menimbulkan ketakutan bagi pembacanya.
Lewat tokoh Raib yang berani, pembaca merasa ingin meneruskan ke halaman berikutnya. Penasaran dengan sosok yang bernama Tamus dan Klan Bulan yang awalnya tak diceritakan secara detail. Apakah dia seorang yang baik atau jahat.
Tere Liye sukses membuat fiksi fantasi ini dengan ide cerita yang tak masuk akal. Contohnya seperti baju-baju ketat super canggih, kekuatan-kekuatan yang asalnya dalam dunia fiksi fantasi yang dimiliki oleh mutan. Dan juga saat Ali berubah menjadi beruang besar lalu menghantam Tamus di perpustakaan sentral.
Secara keseluruhan novel ini bagus untuk pencinta fiksi fantasi. Gaya penulisan Tere Liye pun masih seperti biasa, penuh hikmah dan tak terduga. Dengan menonjolkan sisi kehidupan Klan Bumi yang tamak akan kekuasaan dan sumber daya planet. Sedangkan Klan Bintang yang mengutamakan kehidupan bawah tanah dan melindungi alamnya.