The Boss Baby, Kala Bayi Berperan Sebagai Bos

Oleh: Nikyta Ayu Indria

Perpaduan setelan kemeja dan jas, sepatu hitam mengkilap, tas koper yang dijinjing, serta kacamata hitam antisilau melengkapi gayanya. Siapa sangka, ia hanyalah seorang bayi imut yang berlagak layaknya bos besar.

Biasanya, keberadaan sosok bayi sangat diharapkan di tengah-tengah sebuah keluarga. Kadang anak tunggal yang terbiasa mendapatkan perhatian secara khusus dari orang tua, harus banyak bersabar dan mengalah ketika kehadiran adik baru. Inilah yang dialami Timothy Leslie Templeton (Miles Bakshi) saat si Boss Baby (Alec Baldwin) hadir di keluarganya.

Tim sejak awal merasa janggal dengan kedatangan Boss Baby pertama kali. Turun dari taksi, ia berpenampilan seperti orang kantoran, lalu menari ala iringan musik disko. Hal ini cukup aneh bagi seorang bayi yang seharusnya hanya bisa berkutat di tempat tidur.

Sadar ada sesuatu yang tidak beres, Tim mulai menyelidiki siapa sebenarnya Boss Baby. Perlahan ia mulai mengetahui bahwa Boss Baby bisa berbicara dan mengadakan rapat dengan rekan bayi lainnya. Setelah diketahui, ternyata Boss Baby berasal dari Baby Corp, sebuah perusahaan produksi bayi.

Boss Baby mempunyai misi untuk menemukan anak anjing baru. Karena anak anjing baru dianggap dapat merebut kecintaan orang tua terhadap bayi. Sasarannya adalah Puppy Co, tempat orang tua Tim bekerja.

Film The Boss Baby digarap oleh Tom McGrath yang terkenal dengan film-film animasinya seperti  Megamind (2008) dan Madagascar (2005). Film ini digarap dari sebuah buku cerita bergambar dengan judul yang sama karangan Marla Frazee. Dalam detikHot, Frazee mengaku terinspirasi dari putra pertamanya dan juga dari buku ‘Where the Wild Things Are‘ dan ‘Blueberries for Sal‘ karangan Robert McCloskey.

Dengan tebal 32 halaman, Dreamworks mampu menggarapnya menjadi film berdurasi panjang dengan genre komedi dan fantasi. Film ini pun disajikan dengan alur yang mengalir dan sebenarnya mudah ditebak untuk akhir ceritanya. Namun, penonton cukup dibuat penasaran saat menebak siapa tokoh antagonis di sini.

Selingan lagu Blackbird-nya The Beatles dalam film cocok dengan adegan kehangatan dalam keluarga Tim. Ini terlihat dari orang tua Tim yang menyanyikan khusus lagu ini untuk menidurkan Tim. Lalu adegan haru Tim yang menyelamatkan Boss Baby saat berubah menjadi bayi biasa di dekat roket. Tim membujuknya untuk turun dengan menyanyikan lagu tersebut.

Visualisasi tingkah sang bayi di Baby Corp saat bagian awal film juga sangat menarik bagi penonton terutama lagaknya penampilan Boss Baby. Pun dengan imajinasi kreatif yang Tim ciptakan dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari imajinasi berada di hutan sampai bertarung dengan perompak bajak laut. Suara khas Tobey Maguire mengisi film ini terdengar tidak asing, seperti saat dalam film Spiderman dulu.

Film yang berhasil meraih penghargaan Animator Festival Awards 2016 kategori Best Visual Development ini, tampaknya familiar dengan kehidupan kita. Film ini mengajarkan kita bagaimana seharusnya bersikap adil dengan adik baru dan tidak mementingkan ego sendiri. Dari situlah keharmonisan keluarga, yang sejatinya lebih penting dibandingkan pekerjaan, akan tercipta.

Walaupun hampir secara keseluruhan film ini menghibur, namun ada adegan yang sebenarnya di luar penalaran. Contohnya di awal film, Boss Baby datang dengan taksi, lalu orang tua Tim menyambutnya dengan baik. Bukankah seharusnya bayi tidak bisa berjalan? Apalagi dengan dandanan yang dideskripsikan di atas tadi, masuk akal kah?

Selain itu, Baby Corp tempat produksi bayi. Di film tidak dijelaskan dari mana bayi-bayi ini berasal. Hanya diberitahu kalau bayi ini akan dikirimkan ke manusia. Sangat terbalik dengan kehidupan di dunia nyata. Bayi-bayi ini dihadapkan dua pilihan, hidup di keluarga atau bekerja di Baby Corp.

The Boss Baby sempat menduduki posisi teratas Box Office mengalahkan Beauty and The Beast bulan lalu. Kabarnya, Dreamworks akan membuat sekuel kedua The Boss Baby pada tahun 2021 dengan tetap mengandalkan Alec Baldwin. Bagaimana, penasaran?