RedaksiOleh: Fredick BE Ginting
BOPM WACANA — Empat perwakilan himpunan mahasiswa departemen (HMD) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pertanyakan keabsahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) FISIP yang diketuai Sayed Muhammad Dauly, bentukan delegasi KPU USU. Empat HMD tersebut antara lain Ikatan Mahasiswa Departemen Administrasi Negara (IMDIAN), Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik (IMADIP), Ikatan Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Ikatan Mahasiswa Sosiologi. Hal itu dipertanyakan dalam rapat HMD dengan KPU FISIP atas undangan KPU FISIP di sekretariat pemerintahan mahasiswa FISIP Kamis (13/3).
Ketua IMDIAN Felix G pertanyakan keabsahan KPU FISIP sebab dalam undangan KPU untuk rapat saat itu tak ada tanda tangan pembantu dekan (PD) III FISIP. Menurutnya dengan demikian berarti belum ada persetujuan pihak dekanat terhadap keabsahan KPU tersebut. “Kami belum merasa ada KPU,” ujar Felix.
Sementara itu Ketua IMADIP Daniel Hugo Yadi mengatakan awalnya PDIII mengumpulkan HMD-HMD membentuk KPU FISIP dan memilih delegasi FISIP ke KPU USU. “Itu belum ada kesepakatan, tapi ternyatasudah ada perwakilan yaitu ketua dan sekretaris jenderal KPU yang lama,” ujarnya. Ia menyayangkan KPU USU kemudian membentuk KPU FISIP tanpa koordinasi dengan HMD-HMD di FISIP.
Menanggapi itu, Sayed mengatakan KPU yang diketuainya telah diterima secara informal PD III. Namun ia akan tetap datangi PD III untuk bahas keabsahannya hari ini. Sayed menyarankan HMD-HMD kembali berkumpul dengan PD III agar tak terjadi mis-koordinasi dan salah paham.
Adapun rapat HMD dan KPU FISIP tersebut membahas rencana Pemilihan Raya FISIP. Dari sembilan HMD yang ada di FISIP, hanya empat HMD yang hadir dalam rapat tersebut.
