BOPM Wacana

Elora Giovanni Ompusunggu, Sosok Dibalik Komunitas Belajar ‘Tim Bisa’

Dark Mode | Moda Gelap
Elora Giovanni Ompusunggu | Sumber Pribadi
Elora Giovanni Ompusunggu | Sumber Pribadi

Oleh: Nadhirah Zahrahni

“Saya berpesan kepada teman-teman, khususnya para mahasiswa untuk selalu berani, terus mencoba apapun itu, habiskan jatah gagal kalian dan jangan pernah menyerah”

Muda, cerdas, kreatif, bergairah dan senyum yang penuh semangat merupakan untaian kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Elora Giovanni Ompusunggu. Bagaimana tidak, dirinya membuktikan bahwa mimpi-mimpi dapat menjadi kenyataan dengan ketekunan adalah kunci kesuksesan yang sejati, di tengah gempuran mahasiswa yang takut untuk memulai mencoba hal baru.

Saat ini Elora berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU Angkatan 2020. Ketika dia berbicara tentang ajang kompetisi, antusiasme dalam suaranya menjadi begitu menular sehingga seakan-akan semua orang yang mendengarkan bisa merasakan semangatnya yang berkobar dan tulus. Baginya, mengikuti serangkaian kompetisi dapat memupuk kreativitas dan produktivitasnya.

Ia bukan seseorang yang takut akan kegagalan. Berani menghadapi kegagalan adalah kunci penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan pelajaran berharga yang membantu dirinya untuk tumbuh dan berkembang. Sekiranya itulah yang dikatakan Elora dalam memotivasi dirinya sendiri.

Dalam perjalanannya, Elora selalu menjadikan kreativitas sebagai penunjang utama. Menurutnya, manfaat kreativitas itu tidak terbatas, dapat menggerakkan inovasi dan mengatasi permasalahan yang rumit. Dirinya yang juga produktif selalu disibukkan dengan mengikuti kompetisi bergengsi. Terbukti dengan ia yang secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Salah satunya adalah kompetisi internasional bidang ilmu pengetahuan dan inovasi bagi pelajar dunia bertajuk World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) di Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para remaja untuk memamerkan karya mereka serta meningkatkan kualitas dan jenis karya yang telah berkontribusi pada perkembangan dunia. Selain itu, Ia juga menjadi pencetus komunitas belajar yang dikenal sebagai Tim Bisa.

Elora ketika Berhadapan di Depan Audiens saat Acara | Sumber Pribadi
Elora ketika Berhadapan di Depan Audiens saat Acara | Sumber Pribadi

Tim Bisa sendiri merupakan sekelompok mahasiswa yang memiliki tujuan selaras, yakni sekelompok mahasiswa kreatif, produktif, dan penuh tekad serta pegiat kompetisi antar mahasiswa. Didirikan sejak tahun 2021 dan hingga kini masih aktif mengikuti berbagai kompetisi. Elora tergerak untuk membentuk komunitas Tim Bisa didasari atas keinginannya untuk memfasilitasi mahasiswa USU dalam mengikuti segelintir ajang kompetisi. Ia merasa pastinya tidak hanya dirinya yang mempunyai keinginan yang sama. Maka daripada itu Elora memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas belajar yang bernama Tim Bisa.

Sesuai namanya, Tim Bisa percaya pada kemampuan dan potensi diri serta rekan-rekan mereka akan mendorong diri mereka untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Terbukti pada perolehan-perolehan yang diraih timnya. Seperti meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada Psyforia 12, Juara 2 LKTI pada Pendidikan Karya (Pendikar) 2022 tingkat Nasional, Mendapat medali perak pada World Science and Engineering Environment Competition (WSEEC) dan ajang International Health Science and Invention Fair (IHSIF).

Banyaknya prestasi gemilang yang diraih merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi dari tiga anggota utama Tim Bisa. Saat ini, Tim Bisa beranggotakan tiga mahasiswa sebagai anggota tetap. Mengenai penambahan atau perekrutan anggota, akan disesuaikan dengan kebutuhan lomba yang ingin diikuti. Satu hal yang pasti, Tim Bisa sangat menghargai komitmen dari anggotanya. Bak merangkai kepingan puzzle, tidak akan bisa suatu tim mencapai tujuannya bila tidak diiringi dengan komitmen yang tinggi.

Keseharian Tim Bisa di masa pengerjaan proses kompetisi atau perlombaan, selalu berkutat pada pertemuan-pertemuan intensif untuk membicarakan langkah demi langkah yang harus ditapaki mereka. Namun, hal itu bukan menjadi sesuatu yang menghentikan niat mereka untuk terus beradu ajang kompetisi. Elora merasa tiap kali pertemuan diadakan, akan ada pengetahuan baru yang didapat dari hasil bertukar pikiran antar tim. Menurutnya, menghargai gagasan antar tim juga menjadi yang terpenting.

Keberhasilan mereka menjadi contoh nyata bahwa produktivitas adalah hasil dari tekad, perencanaan, dan ketekunan. Ini menambah bukti bahwa ketika mahasiswa menjadi produktif, maka akan menghasilkan perencanaan yang baik untuk menentukan jalur yang benar dan ketekunan untuk terus bekerja bahkan dalam situasi sulit.

Elora dan Teman-teman dalam Komunitas Belajar   'Kita Bisa' | Sumber Pribadi
Elora dan Teman-teman dalam Komunitas Belajar ‘Kita Bisa’ | Sumber Pribadi

Besar harapannya, agar kedepan Ia dapat lebih meluaskan Tim Bisa dengan menjangkau para mahasiswa USU untuk nantinya menjadi wadah bagi sekelompok mahasiswa serta menjadi dorongan motivasi untuk terus belajar dan berkembang lebih baik setiap harinya. Demikianlah Elora Giovanni Ompusunggu sebagai seseorang yang menggugah inspirasi.

Dalam setiap tindakan, setiap usaha, kita bisa meraih impian, bergerak menuju kejayaan. Tak ada hal yang tak terjangkau, tak ada mimpi yang terlalu tinggi. Jadi, melangkahlah maju dengan semangat yang membara, berani untuk gagal, untuk mencoba lagi dan lagi.

 

 

 

 

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4