BOPM Wacana

Kewalahan dalam Penanganan Kasus, Perdana Satgas PPKS USU Rekrut Sukarelawan

Dark Mode | Moda Gelap
Kegiatan sosialisasi Satgas PPKS USU dalam bentuk pelatihan Peer Support bagi para Tendik, Mahasiswa dan Dosen di Fakultas Psikologi USU, Sabtu (15/10). | Aulia Sabrini Saragih
Kegiatan sosialisasi Satgas PPKS USU dalam bentuk pelatihan Peer Support bagi para Tendik, Mahasiswa dan Dosen di Fakultas Psikologi USU, Sabtu (15/10). | Aulia Sabrini Saragih

Oleh: Nadhirah Zahrahni

USU, wacana.org – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) USU telah mengumumkan total empat orang yang berhasil lolos pada seleksi rekrutmen sukarelawan (volunteer). Hal ini dikonfirmasi oleh salah seorang petugas Satgas PPKS USU, Nabila Agustin, Sabtu (30/03).

Nabila mengatakan bahwa ini menjadi kali pertama Satgas PPKS USU menggandeng volunteer dalam penugasan mereka dengan harapan penanganan kasus dapat diselesaikan lebih cepat. Sebelumnya, waktu untuk penanganan kasus berkisar 1-3 bulan untuk kasus ringan dan 3-6 bulan untuk kasus berat. Hal ini dikarenakan minimnya jumlah petugas yang tersedia, “Karena kami Satgas hanya lima orang, jadi memang kami merasa kekurangan secara tenaga,” keluh Nabila. 

Para relawan yang terpilih akan bertugas dalam jangka waktu enam bulan, yakni Maret hingga Agustus. Berdasarkan data laporan yang diterima Satgas PPKS USU, tidak ada peningkatan signifikan pada kasus kekerasan seksual di USU.

Sejauh ini belum ada klien yang mengeluhkan lambannya penanganan, “Memang belum ada, tapi kami sebagai Satgas, ingin korban tidak merasa terbebani lagi lebih lama dengan kejadian yang dialaminya,” ungkapnya. 

Sementara itu, mahasiswa FISIP USU stambuk 2021, Tesalonika Gultom, mengomentari tentang mirisnya kasus kekerasan seksual yang terjadi di kawasan kampus, “Kalau dari isu kekerasan seksual terlebih di sekitaran kampus, bisa saja karena adanya ranah kebebasan berekspresi dalam kampus, termasuk dalam gaya berpakaian. Selain itu, kasus kekerasan terjadi karena kurangnya kesadaran dari setiap mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana akibat dari adanya kasus kekerasan seksual,” ujarnya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4