RedaksiOleh Aulia Adam
BOPM WACANA | Terhitung dua fakultas di USU tak memiliki pemerintahan mahasiswa (pema) saat ini. Di antaranya adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Penyebabnya beragam, seperti FISIP yang belum juga mendapat gubernur baru pasca kisruh pada pemilihan umum (pemilu) 5 Maret lalu. Sementara FKM terkendala karena gubernur lama yang telah lulus sebelum menyelesaikan masa jabatannya.
Akibat tak adanya pema, panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) FISIP dan FKM dibentuk oleh Pembantu Dekan (PD) III-nya.
Terkait hal tersebut, Pembantu Rektor III Raja Bongsu Hutagalung mengaku tak bisa terlalu banyak turut campur. Menurutnya ketidakaktifan sebagian pema adalah masalah bersama yang harus diatasi mahasiswa dan dan pihak kampus. “Soalnya, pema ini kan penghubung mahasiswa dan universitas, sayang sebenarnya kalau sampai tidak ada begitu,” tambah Bongsu, Kamis (4/7).
Menanggapi hal yang sama, Agus Salim, Sekretaris Jendral Pema Fakultas Kedokteran (FK) menilai peran majelis permusyawaratan mahasiswa fakultas (MPMF) di tiap-tiap fakultas harus lebih. Sudah tugas MPMF untuk terus memantau kinerja pema, sehingga fenomena pema yang tidak aktif tidak perlu terjadi. “Kalau di FK sendiri MPMF-nya rajin mem-follow-up (menindaklanjuti -red) pema, jadi lancar-lancar ajasih,” jelas Agus (4/7).
Dijelaskan Bongsu, pihaknya hanya bisa mengawasi. “Kayak yang di FISIP, kita cuma bisa pantau melalui PD III-nya,” kata Bongsu. Melalui PD III FISIP, Bongsu mendapat informasi bahwa FISIP akan mengadakan pemilu ulang. Dalam pemilu tersebut PD III FISIP Edward menegaskan pada Komisi Pemilihan Umum untuk tidak melakukan perhitungan suara hingga larut.
Kirana Larasati, mahasiswa FKG menyayangkan vakumnya pema beberapa fakultas. Menurutnya, tak hanya orang-orang yang bergerak di dalam pema serta pihak dekanat ataupun rektorat yang bertanggung jawab terkait masalah ini. Ia menilai sikap tak acuh mahasiswa terhadap pema harus dikurangi. “Pun Pema USU sendiri enggak ada pemilu-pemilu ini saya tengok,” kata Kirana.
