RedaksiOleh: Dewi Annisa Putri
BOPM WACANA | Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, meraih akreditasi A pada 8 Februari 2017 lalu. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor 0402/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2017. Demikian disampaikan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fatma Wardy Lubis, Senin (13/2).
Fatma mengatakan akreditasi A yang diperoleh berlaku hingga 26 Januari 2022. Namun, nilai akreditasi ini belum sertifikat dari BAN-PT. “Sudah keluar di website BAN-PT, tapi belum ada pemberitahuan tertulis,” ujarnya.
Untuk memperoleh akreditasi A bernilai di atas 361, Fatma mengatakan ada tiga hal yang ditingkatkan oleh departemen. Di antaranya poin sarana pada standar enam dalam borang akreditasi, serta poin kerja sama, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada standar tujuh.
Sarana yang ditingkatkan yaitu pengadaan alat-alat laboratorium Ilmu Komunikasi seperti 2 unit komputer editing, 1 laptop, 5 kamera fotografi, 1 kamera video, 2 tripod, 1 lensa kamera, 2 speaker komputer, 3 headphone, 3 infokus, 2 digital video recorder, 2 flash, dan 3 hard disk. Selain itu, ruang kelas untuk mahasiswa juga dipasang air conditioner.
Pada standar tujuh, kerja sama dengan pihak luar yang dijalin misalnya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu meneliti indeks kualitas televisi. Selain itu, Ilmu Komunikasi juga bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dalam program peningkatan kapasitas Danau Toba. “Kita sering kerja sama dengan stasiun televisi lain juga,” ujar Fatma.
Sanaam Mayta Situmorang, Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi 2015, mengatakan senang mendengar hal tersebut. Namun, menurutnya akreditasi tak menjamin kualitas mahasiswa. “Kalau kita cuma mengandalkan kualitas akreditasi tapi gak meningkatkan kualitas diri sama aja nol,” ujarnya. Ia berharap dengan akreditasi A ini departemen dapat lebih baik lagi dalam memenuhi kebutuhan mahasiswanya.
