
Oleh: Ade Indah Hutasoit
Medan, wacana.org – Direktur Eksekutif Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Delima Silalahi, meraih Anugrah Lingkungan Goldman 2023 yang diselenggarakan di Opera House San Francisco dan Eisenhower Theater di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington, DC pada 24-26 April 2023.
Upaya Delima memperjuangkan hak masyarakat adat sejak satu dekade silam membuatnya memenangkan Anugerah Lingkungan Goldman 2023 yang diserahkah pada tanggal tanggal 9 Mei 2023. Anugerah ini sekaligus membuka mata bahwa kedaulatan hutan adat Indonesia harus terus diperjuangkan.
Delima mengatakan, tanah ulayat adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat adat yang diwariskan secara turun-temurun. “Kami memanfaatkan sumber daya alam secukupnya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, menjaga hutan dan sumber air, menanami pohon alam dan pengembangan kemenyan sebagai sumber kehidupan. Apa yang kami perjuangkan saat ini bukan untuk kepentingan kami saja, tapi juga keselamatan lingkungan kita,” tuturnya dalam press release di Jakarta, Selasa (09/05).
Salah satu Perwakilan masyarakat adat Pargamanan Bintang Maria di Humbang Hasundutan, Eva Lumban Gaol, mengamini perjuangan kaumnya untuk mendapatkan pengakuan negara masih menemui sejumlah tantangan.
Eva berharap agar pemerintah pusat maupun daerah bertindak lebih selaras untuk memenuhi hak masyarakat adat. “Pengakuan terhadap kelangsungan wilayah adat secara tidak langsung menjadi bagian dari upaya penyelamatan lingkungan yang juga menjadi target pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia.” Tutupnya.