Oleh: Tantry Ika Adriati
Kabanjahe, wacana.org/arsip — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo sedang susun rencana pembangunan hunian tetap tahap II untuk korban Sinabung di Siosar, Kecamatan Merek. Pembangunan akan dilakukan setelah pembangunan tahap I rampung. “Sekitar bulan November mudah-mudahan pembangunannya sudah bisa jalan,” ujar Subur Tambun, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Jumat (17/4).
Perencanaan mulai dari mendata jumlah kepala keluarga yang akan direlokasi dan menyusun anggaran. Ada sekitar seribu jiwa yang akan direlokasi. Karenanya Subur belum bisa pastikan jumlah kepala keluarga yang akan dipindahkan, sebab proses pendataan sedang dilakukan.
Sementara itu, dana sudah diajukan sejak dua minggu lalu dan sedang dipertimbangkan pemerintah pusat. Dana dihitung per rumah yakni Rp59.400.000. Subur bilang dana berasal dari dana siap jadi pemerintah pusat melalui kementerian keuangan, bukan dari dana tanggap darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana seperti pada pembangunan tahap I. “Makanya birokrasinya akan lebih lama,” terangnya.
Nurtala Berastepu, salah satu korban Sinabung dari Desa Guru Kinayan sambut baik rencana tersebut. Ia berharap pembangunan bisa segera dilaksanakan, sebab banyak korban Sinabung yang belum punya tempat tinggal.
Meski mendapat bantuan sewa rumah, Nurtala merasa belum cukup karena uang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara lahan yang ia sewa sudah tiga kali gagal panen lantaran erupsi yang terjadi berulang-ulang. Ia berharap warga desanya segera direlokasi sehingga bisa bertani seperti biasa.
Menanggapi hal ini, Subur hanya meminta warga untuk bersabar. Sebab pihaknya masih fokus pada pembangunan tahap I. Pun, pihaknya sedang menunggu dana pembangunan tahap II diberikan pemerintah pusat.
Subur bilang empat desa yang akan direlokasi selanjutnya yakni Guru Kinayan, Berastepu, Kota Tonggal, dan Gamber. Keempat desa ini juga dapatkan bantuan sewa rumah Rp1,8 juta dan sewa lahan Rp2 juta dari Pemkab Karo Maret lalu.