
Oleh: Cyntia Lorena BR Tarigan
USU, wacana.org- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) akan menggelar Medan Dental Science (Medesc) USU road to Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIX Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI). Pendaftaran terdiri dari dua gelombang, gelombang pertama dibuka pada 10-18 Januari 2025, dan gelombang kedua dibuka pada 19-26 Januari 2025.
Syifa Gita Ernala Br Ginting, selaku Anggota Divisi Acara, mengatakan pada Selasa (14/01/2025), Medesc USU merupakan sebuah ajang kompetisi bergengsi yang menjadi wadah bagi mahasiswa kedokteran gigi dari berbagai universitas. Medesc USU bertujuan untuk mengasah kemampuan, kreativitas dan pengetahuan di bidang kedokteran gigi.
Selain itu, meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jaringan antar mahasiswa kedokteran gigi dan menumbuhkan semangat kompetisi sehat. “Medesc USU juga merupakan ajang untuk memeriahkan Rakernas XIX PSMKGI 2025,” ungkap Syifa.
Kompetisi akan diselenggarakan dalam tiga kategori lomba, yaitu dental olympiad, wax carving dan poster ilmiah. Peserta yang telah mengisi formulir dan menyelesaikan proses registrasi pembayaran, diwajibkan mengikuti technical meeting pada 27 Januari 2025. Jadwal babak penyisihan akan berbeda untuk setiap kategori lomba. Setelah babak penyisihan selesai, pengumuman finalis akan dilakukan pada 07 Februari 2025.
Para finalis kemudian akan mengikuti serangkaian kegiatan, termasuk welcoming party, babak final, city tour, dan penutupan yang akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025. Adapun benefit yang akan diperoleh para pemenang meliputi hadiah berupa uang tunai. Juara pertama akan mendapatkan Rp1 juta, juara kedua Rp750 ribu dan juara ketiga Rp500 ribu. Selain itu, setiap pemenang juga akan menerima e-sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian mereka.
Menanggapi hal ini, Alda Maula Fatia, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi stambuk 2024, menyampaikan harapannya. “Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi jalur yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi mahasiswa kedokteran gigi di Indonesia,” ujar Alda.