BOPM Wacana

Aksi Tom Cruise Hidupkan Kembali Barry Seal

Dark Mode | Moda Gelap
Sumber Istimewa

 

Oleh: Dewi Annisa Putri

Judul : American Made
Sutradara : Doug Liman
Penulis Skenario : Gary Spinelli
Pemeran : Tom Cruise, Sarah Wright, Domhnall Gleeson, Jayma Mays, dan Lola Kirke
Rilis : Agustus 2017 (Indonesia)

  September 2017 (Amerika)

Genre : Aksi, Biografi, dan Komedi
Durasi : 115 menit

 

Bagi setiap aktor, memerankan film biografi punya tantangan sendiri. Namun, aktor papan atas Tom Cruise lagi-lagi memukau penonton lewat aksinya menghidupkan kembali sosok Barry Seal dengan sempurna.

Ia mengemudikan pesawat melintasi negara dan benua dengan sigap, siang dan malam. Suatu ketika, ia harus menyalakan sistem auto-pilot, melompat ke belakang kursi pilotnya, lalu membuka pintu kecil di perut pesawat. Lewat pintu tersebut, ia menjatuhkan barang-barang terlarang di tempat yang telah ditargetkan.

Adegan dalam film American Made tersebut hanya satu dari sekian aksi yang dilakukan Barry Seal (Tom Cruise) di dalam—dan dengan—pesawatnya. Sesekali, ayah dua anak ini bahkan membawa istrinya, Sarah Wright, dan bermesraan di udara.

Memiliki karier cemerlang sebagai pilot termuda Trans World Airlines, Barry kemudian direkrut sebuah organisasi rahasia Amerika Serikat bernama Central Intelligence Agency (CIA) pada 1972. Ia bergabung dalam sebuah misi pengintaian terhadap ancaman perkembangan komunisme di Amerika Tengah.

Di mana peristiwa itu membuat Kartel Medellin—organisasi jaringan suplai dan penyelundup obat terlarang dari kota Medellin, Colombia—menjadi sangat kuat. Organisasi ini beroperasi sejak 1970-an yang meluas ke Bolivia, Honduras, Peru, serta Amerika Serikat pada 1980-an. Kartel Medellin hampir meruntuhkan kekuatan Gedung Putih yang saat itu dipimpin Reagan. Barry pun tahu misi tersebut merupakan misi pertama yang pernah ada menurut catatan sejarah dan sangat mengancam keselamatannya.

Begitulah sosok Barry yang melegenda, yang kemudian berhasil diperankan Tom Cruise dengan sempurna. Lewat aksi-aksinya yang meyakinkan, ia mampu membuat penonton tak merasa bosan meski sosoknya mendominasi dari awal hingga akhir film.

Menariknya, Tom Cruise tak terlihat sebagai pria berusia 55 tahun di film ini. Dengan gaya rambut sedikit panjang dan poni belah tengah ala era 1970an, ia tampil lebih muda didukung dengan aksi-aksinya yang cukup memacu adrenaline. Siapa sangka dengan umurnya sekarang ia masih mampu memainkan berbagai adegan menegangkan, tanpa takut terkena serangan jantung di tengah-tengah proses produksi?

Untuk menyelesaikan film yang sebelumnya diberi judul Mena ini, mulai 27 Mei 2015, Tom Cruise harus pergi ke beberapa daerah seperti Cherokee, Clayton, DeKalb, Fulton, Gwinnett, Morgan, dan Pickens. Ia juga melakukan syuting di Medellin, Colombia dan di Santa Marta.

Meski merupakan film biografi, Doug Liman sebagai sutradara dapat mengemas film ini dengan menarik. Ia membubuhkan berbagai percakapan maupun aksi lucu di tengah keseriusan cerita. Tom Cruise sebagai pemeran utama, mampu membuat lelucon-lelucon kecilnya tak tampak berlebihan namun tetap menghibur.

 

Sumber Istimewa

 

Misalnya saja dalam persoalan fulus. Menjadi agen intelijen di abad 20, tentu saja Barry akhirnya kelimpahan gaji yang masih dalam bentuk uang cash. Uang-uangnya memenuhi setiap sudut rumah, gudang, kantor, hingga bandara pribadinya. Pada satu kesempatan, Barry bahkan harus mengubur banyak uang di halaman rumahnya.

Sepertinya, aksi Tom Cruise ini akan terus mengumpulkan pundi-pundi uang untuk Doug Liman dan dirinya—persis seperti yang terjadi dalam film. Hingga minggu ini, American Made masih menduduki posisi pertama United Kingdom Box Office sebagai film dengan penghasilan terbanyak di minggu kedua pemutarannya. Dilansir dari The Guardian pada 5 September lalu, film yang menghabiskan biaya produksi $80 juta atau lebih dari Rp1 triliun ini telah meraup keuntungan sebesar £968,000 atau hampir mencapai 17 miliar rupiah.

Padahal, menurut data IMDb.com, film ini baru diputar di 25 negara sejak 17 Agustus hingga 1 September lalu. Sementara untuk pemutaran di 15 negara lainnya—termasuk Amerika Serikat—dijadwalkan akan dilakukan secara bergilir hingga Oktober mendatang.

Pada akhirnya, sekali lagi Tom Cruise telah membuktikan dirinya sebagai aktor serba bisa. Sosoknya di film ini menarik perhatian karena mengingatkan para penggemarnya pada Pete ‘Maverick’ Mitchell, seorang pilot tempur muda dan menawan yang diperankannya dalam film Top Gun pada 1986. Melalui perannya sebagai Maverick kala itu, nama Tom Cruise mulai diperhitungkan sebagai aktor film laga.

Kini, Tom Cruise kembali membuktikan kemampuannya memerankan berbagai karakter dan genre film dengan memukau. Seperti yang dilakukannya dalam film bergenre aksi, komedi, dan biografi ini.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4