BOPM Wacana

USU Buat Babe Cabita

Dark Mode | Moda Gelap
                                              Dokumentasi Pribadi

 

Oleh: Dewi Annisa Putri

Ini cerita seorang Babe Cabita mengenang USU. Baginya, ini soal kamar mandi, kakek-kakek, ijazah, Vicky Prasetyo, hingga dapat istri sealmamater.

Pria kribo ini terkenal dengan humor-humor sederhana yang berhasil mengantarkan dirinya menjadi juara Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV pada tahun 2013. Bernama asli Priya Prayogha Pratama, Babe Cabita menamatkan gelar sarjananya sebagai alumni USU dari Departemen Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kini, nama Babe Cabita pun tak asing lagi. Ia bahkan telah membintangi cukup banyak film. Malam Minggu Miko Movie, Comic 8, Single, Pizza Man, Ada Cinta di SMA, Trinity the Nekad Traveler, Triangle the Dark Side, Warkop DKI Reborn part 2, dan sejumlah film lainnya.

Pria kelahiran Medan tahun 1989 ini Juli lalu menikahi Zulfati Indraloka. Keduanya kenal dan pacaran sejak masih kuliah di USU, kampus yang meninggalkan banyak impresi di benak Babe. Maka, beginilah seorang Babe Cabita mengenang USU.

  • Bagaimana ceritanya bisa masuk USU?

Daftar, tes, dan masuk deh. Awalnya nyoba IPDN (Institut Pemerintahan dalam Negeri) tapi gagal dua kali. Akhirnya kuliah aja di USU. USU bukanlah pilihan pertama, tapi Allah memberikan yang terbaik, bukan yang diinginkan. Lama-lama malah jadi cinta sama USU dan ketemu jodoh…

  • Apa impresi pertama di awal masuk USU?

Kayaknya aku salah milih jurusan nih. Kok anak Administrasi Negara jarang ada yang cantik. Semacam kutukan. Enggak kayak anak Ekonomi, Kedokteran, Hukum, Psikologi, dan lain-lain. Kelasnya juga enggak oke kayak bangunan angker terutama gedung B FISIP.

  • Pengalaman paling seru kuliah di USU?

Pas ospek atau inisiasi di Danau Toba berhasil bohongin senior sehingga cuma aku satu-satunya peserta cowok yang rambut kribonya enggak dipotong. Waktu itu alasannya aku mau tampil di Global TV dan dikontrak enggak boleh potong rambut. Mereka percaya. Dasar p*ok!

  • Fasilitas USU yang paling disukai dan tidak disukai?

Paling tidak disukai untuk FISIP: KAMAR MANDI. Sampai-sampai aku bahas di materi stand up comedy aku betapa kamar mandinya jorok, gelap, tergenang air, gak terawat, bau pesing, banyak gambar porno, dan lain-lain. Tapi itu dulu zaman aku. Terakhir aku ke sana udah dibenahi. Mantap!

Fasilitas yang disukai adalah masjid.  Tempat beribadah sekaligus tempat strategis mencari jodoh soleha karena anak Ekonomi yang cantik-cantik kebanyakan salatnya di masjid FISIP.

                            Dokumentasi Pribadi

 

  • Bagaimana pendapat Babe soal USU sekarang?

Terakhir kali aku ke USU, Rumah Sakit USU udah jadi sarang pocong perawan, enggak tau kenapa masih aja belum dipakai. Kebanyakan sengketa dan kudeta kayak Vicky Prasetyo! Tapi kelihatannya USU sekarang semakin membaik. Terutama yang aku lihat FISIP. Penampilan jauh sudah semakin modern, fasilitas semakin banyak, akreditasi sudah A. Mudah-mudahan fakultas lain juga semakin maju.

  • Kalau USU yang dulu bagaimana? Apakah melihat ada perbedaan?

Ada dong. Kalau USU dulu mahasiswanya kebanyakan udah pada jadi orang. Kalau USU sekarang mahasiswanya ya masih mahasiswa.

  • Rasanya jadi alumni USU?

Senang (karena akhirnya tamat juga dengan IPK di bawah 3).

  • Sebesar apa pengaruh USU dengan karier yang sekarang dijalani?

Kalau dari segi administrasi, ijazah, dan gelar, sama sekali enggak kepakek. Kalau dari segi ilmu alhamdulillah bermanfaat. Di FISIP belajar ilmu komunikasi, pekerjaan sekarang juga tergantung dengan komunikasi. Yah, tapi paling banyak kepakek justru ilmu yang enggak dapet di kelas. Apa itu? Ikutlah organisasi ekstra!

  • Harapan Babe untuk USU di umur ke-65 ini?

Wah, USU sudah kakek-kakek. Sudah berumur 65. Perbanyak amal dengan membuat kebaikan dan manfaat untuk orang banyak. Semakin berbenah untuk fasilitas. Jauhi dosa karena sudah tua, jangan ada kasus korupsi-korupsi. Harus beramal saleh dan semoga bisa menjadi universitas yang disegani bukan hanya di Sumatera tapi juga di seluruh Indonesia.

  • Tiga kata untuk USU?

TERBAIK, TERTUA, TERHOROR!

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus