RedaksiOleh: Mitha Angelia AFY
BOPM WACANA – Berdasarkan surat keputusan (SK) Rektor No. 122/UN5.1.R/SK/SPB/2017, USU menaikkan biaya wisuda tahun 2017 sebesar Rp500.000. Kenaikan biaya wisuda ini dilakukan agar pembayaran di setiap fakultas merata. ”Selama ini fakultas punya kebijakan sendiri soal biaya wisuda,” kata Kepala Biro Akademik USU Abdul Maulud Nainggolan, Jumat (3/3).
Pada tahun-tahun sebelumnya biaya wisuda yang dikenakan kepada mahasiswa sebesar Rp150.000 diberikan kepada universitas. Sementara itu, biaya lainnya merupakan kebijakan dari tiap fakultas. “Pada SK Rektor sebelumnya belum ada kebijakan untuk menyamakan biaya wisuda di fakultas yang dikenakan untuk para mahasiswa,” tambahnya.
Tahun ini, biaya wisuda yang harus dibayar untuk semua jenjang program pendidikan termasuk mandiri, internasional atau asing, dan ekstensi sebesar Rp500.000 disetor ke rekening penerimaan USU. Biaya ini dibagi menjadi dua yaitu Rp300.000 untuk mencetak buku wisuda, menyewa teratak, kursi, mencetak undangan para tamu. Serta biaya untuk konsumsi diberikan ke USU dan Rp200.000 untuk map, selempang, makanan ringan, dan biaya untuk sewa toga ke fakultas masing-masing. Kenaikan biaya wisuda ini disepakati oleh seluruh pimpinan di setiap fakultas.
Menanggapi hal ini, Mahasiswi Fakultas Pertanian 2012 Adelia Utari Siregar mengatakan bahwa tidak ada pemberitahuan dari pihak fakultas. Pun, perlu sekali ada pemberitahuan maupun sosialisasi terhadap penggunaan dana wisuda itu pula. “Kami masih belum tahu biaya wisuda ini dialokasikan kemana, karena tidak ada pemberitahuan dari pihak mana pun,” ujarnya.
Maulud menambahkan biaya wisuda tidak dikenakan kepada mahasiswa yang sudah menggunakan sistem uang kuliah tunggal, hanya saja untuk mahasiswa jalur mandiri tetap dikenakan biaya wisuda. Dengan begitu, mulai mahasiswa stambuk 2013 tidak lagi dikenakan biaya wisuda.
