Oleh: Maria Patricia Sidabutar
BOPM WACANA – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) harus melaksanakan pemilihan umum raya (pemira) pada tanggal 10 Maret 2017. Hal ini berdasarkan surat pemberitahuan dari wakil rektor (WR) I agar setiap fakultas harus segera memiliki gubernur. “WR I yang minta karna mau dekat pembentukan pengenalan Kehidupan Kampus Mahassiswa Baru,” kata Nursahara Pasaribu, Wakil Dekan I, Jumat (9/3).
Nursahara mengatakan usai terlaksana pemira, susunan kepengurusan pemerintah mahasiswa (pema) akan dibentuk. Lalu, organisasi di bawah gubernur dan wakil gubernur FMIPA akan segera dibentuk pula. Setelah terbentuknya pema, seluruh himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) akan berganti kepengurusan. “Kalo udah ada HMJ yang terpilih nanti siapa yang lantik kalau bukan pema,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Aprianto Tambunan, Ketua HMJ Strata 1 Matematika setuju untuk melaksanakan Pemira FMIPA secepatnya. Sejatinya, setiap HMJ sangat membutuhkan gubernur. Bila pemira tak dilaksanakan juga maka HMJ bakalan ikut mandek karena tak ada pemimpin.
Rahmat Adi Putra selaku Ketua KPU FMIPA sampaikan ia turut mendukung hal tersebut. Ia katakan sebenarnya Pemira FMIPA sudah dicanangkan sejak Desember 2016 lalu. Namun, banyak kendala yang dihadapi, salah satunya pendanaan sehingga harus diundur sampai Maret ini. “Mungkin inilah waktu yang pas untuk melaksanakan pemira,” ujar Rahmat.
Nursahara tambahkan, FMIPA harus segera menyerahkan nama calon gubernur dan wakil gubernur kepada WR I pada tanggal 30 Maret 2017.