Oleh: Arman Maulana
BOPM WACANA | Warga yang diwakili Kepala Lingkungan Kelurahan Merdeka Andar Ganiel Sembiring menghentikan aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sedang berlangsung, Selasa (18/11) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Penghentian ini beralasan aksi mahasiswa mengganggu kenyamanan warga yang sedang tidur. “Udah larut juga, anak-anak mau sekolah besok,” ujarnya.
Andar mengatakan dirinya tak merasa keberatan dengan aksi yang sudah dilakukan mahasiswa. Hanya saja aksi tersebut sudah melewati jam istirahat masyarakat setempat, sehingga menyebabkan suasana menjadi tidak kondusif. “Kalau besok, kita siap bantu,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Lapangan Lasron Sinurat langsung menghimpun mahasiswa peserta aksi yang tergabung dalam Mahasiswa Medan Bersatu untuk mendiskusikan kelanjutan aksi. Lasron mengatakan ia dan peserta aksi lainnya tidak mau konflik dengan warga. “Kita enggak mau konyol sama warga,” ujarnya.
Pantauan SUARA USU, massa sempat ingin kembali melanjutkan aksi di Pintu 1 dengan memblokade Jalan dr Mansyur. Namun batal dilakukan sebab dilarang warga. Sebagian massa kemudian melanjutkan aksinya ke depan Kantor Wali Kota Medan, bergabung dengan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Medan.