Oleh: Tantry Ika Adriati
BOPM WACANA — USU Tanpa Rokok menargetkan sepuluh ribu mahasiswa USU menandatangani petisi USU jadi kawasan tanpa rokok (KTR). Sebab, semakin banyak yang mendukung KTR ini, artinya kebutuhan akan SK KTR ini mendesak dan perlu segera diterbitkan. “Ini akan menjadi basis data dan bahan advokasi untuk rektor USU,” ujar Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 2012 Erdianta S yang tergabung dalam komunitas USU Tanpa Rokok, Jumat (8/4).
Erdianta menerangkan, nantinya sepuluh ribu tanda tangan ini akan dicetak. Lalu petisi akan diserahkan langsung kepada Rektor USU sebagai bukti nyata betapa banyaknya orang yang mendukung rektor menerbitkan SK KTR USU. Petisi ini akan diserahkan saat hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei mendatang.
Meliza Swandi, Mahasiswa FKM 2014 optimis sepuluh ribu tanda tangan ini akan terkumpul. Menurutnya tidak mudah membuat USU menjadi KTR, perlu dukungan dari berbagai pihak yang setuju. Sebagai salah satu anggota Ikatan Mahasisa Pengabdian Masyarakat, Meliza juga mendukung terselenggaranya KTR di USU. Ia berharap rektor USU nantinya sepakat dengan KTR ini. “Semoga segera dikeluarkan surat keputusan mengenai KTR ini,” pungkasnya.
Petisi ini akan diserahkan bersama organiasasi yang berafiliasi dengan USU Tanpa Rokok seperti Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia, Pemerintahan Mahasiswa (Pema) FKM USU, Pema Farmasi USU, Unit Kegiatan Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat, Pema Fakultas Kedokteran USU, SCOPH FK USU, dan SCORE FK USU.