RedaksiOleh: Rati Handayani
BOPM WACANA — Dengan statuta USU yang baru, Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH, USU dituntut meningkatkan jumlah hasil penelitian dosen USU. Itu disebabkan jumlah hasil penelitian akan mempengaruhi jumlah alokasi dana dari pemerintah untuk USU. “Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi—red) bilang jika hasil penelitian naik 25 persen, alokasi dana untuk USU juga naik 25 persen,” ujar Sekretaris Lembaga Penelitian (LP) USU Chairani Hanum, Kamis (9/10).
Chairani menjelaskan penilaian pantas atau tidaknya USU sebagai PTN-BH sangat bergantung pada kinerja dosen. “Kinerja dosen dinilai dari jumlah jurnal yang diakui,” katanya. Hasil penelitian yang diakui yakni jurnal terindeks Scopus, lembaga pemeringkat penelitian bertaraf internasional, dan jurnal nasional terakreditasi.
Menanggapi hal ini, Terip Karo-Karo, dosen Fakultas Pertanian sepakat. “Saya sepakat kalau kinerja dosen ditingkatkan,” tegasnya. Untuk tingkatkan hasil penelitian, menurutnya, penelitian harus terlebih dahulu ditingkatkan. Selain itu, dosen juga harus laporkan penelitian dan jurnalnya yang diterbitkan kepada USU agar poin penilaian akreditasi USU bertambah dan bisa pertahankan PTN-BH.
Untuk tingkatkan jumlah hasil penelitian dosen, LP USU, kata Chairani akan optimal menjalankan subprogram kerja dalam Rencana Strategis USU 2014-2019. Subprogja tersebut yakni mengoptimalkan sistem informasi, meningkatkan kerja sama, meningkatkan inovasi dan sumber daya manusia bermutu di bidang penelitian.
