Oleh: Lazuardi Pratama


BOPM WACANA | Dalam wirausaha, uang bukan modal utama. Namun sidik (berkata benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan yang sebenarnya), dan fathonah (cerdas). Keempat modal tersebut adalah modal utama berwirausaha sesuai ajaran Nabi Muhammad. Hal ini disampaikan Wahyudi, pemateri dalam Seminar Wirausaha bertajuk Menjadi Wirausaha Muda yang Kreatif, Inovatif dan Berwawasan Syariah di gedung Peradilan Semu Fakultas Hukum (FH), Jumat (10/10).
Wahyudi mengatakan, banyak calon wirausahawan yang berpikir untuk memulai usaha harus punya cukup uang. Padahal tidak begitu. Wahyudi memberi contoh kasus Elang Gunawan, wirausahawan muda yang pernah menjadi distributor lampu neon di kampusnya Institut Pertanian Bogor. Elang melobi manajemen pabrik lampu agar menjual produknya dengan harga pabrik.
Di sisi lain, di kampusnya ia melobi rektorat agar membeli lampu darinya dengan dasar tawaran lampu Elang lebih murah. Akhirnya dia mendapat surat transaksi dari kampusnya dan dibawanya ke pabrik. Wahyudi mengatakan dia untung Rp 15 juta dari transaksi tersebut. “Padahal dia enggak ada modal duit, loh!” ujar Wahyudi.
Senada dengan Wahyudi, Laila Fitriani, mahasiswa FH 2013 yang juga peserta seminar sepakat. Ia mengatakan, sesuai pengalamannya berwisausaha, keempat modal utama tersebut menjadi hal yang wajib dimiiki setiap wirausahawan. “Karena berbisnis enggak mesti punya duit,” tandasnya.
Seminar ini digelar dalam rangka Aladdinsyah Expo 3 2014. Rangkaian kegiatannya sejak hari ini hingga esok yakni seminar, temu wicara, bazaar, perlombaan poster, pengajian akbar, dan donor darah.