Oleh: Tantry Ika Adriati
BOPM WACANA — Program Bicycle Sharing atau sepeda kampus yang diusung USU ASRI diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang alat transportasi dan turunkan angka kemacetan di Medan. Hal ini disampaikan Ketua Tim Pelaksana USU ASRI Devin Defriza Harisdani, Sabtu (13/9).
Menurutnya, dua puluh persen pendonor gas buang di dunia berasal dari transportasi. Salah satu cara untuk menguranginya dengan menyediakan fasilitas nonmotorized transport (NMT), yaitu Bicycle Sharing. “Dengan begitu USU ikut berpartisipasi menurunkan emisi gas buang di Medan,” jelasnya.
Pun, untuk kurangi kemacetan di Medan, Devin bilang USU dapat berpartisipasi dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggantinya dengan sepeda kampus. Devin bilang fungsinya hampir sama dengan Lintas USU yang lebih dulu diturunkan tahun lalu.
Hal ini disambut baik Siti Hardianti Ahmad Panjaitan, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat 2012. Ia setuju dengan peluncuran sepeda kampus untuk kurangi emisi gas buang di Medan. Sebab sudah terlalu banyak kendaraan bermotor di Medan dan sudah saatnya harus ditanggulangi. “Baik bagi mahasiswa. Mahasiswa jadi bisa lebih aktif dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya. Ia berharap USU sediakan sepeda yang cukup karena peminat bersepeda akan lebih banyak dibanding bus kampus.
Program Bicycle Sharing ini diperuntukkan bagi civitas akademika USU. Namun untuk peluncuran pertama, Devin bilang di awal hanya akan disediakan sekitar 150 sepeda. “Kita lihat dulu realisasinya seperti apa, kalau memang perlu ditambah akan ditambah,” katanya. Sepeda kampus ini sudah bisa digunakan awal tahun nanti oleh mahasiswa USU.