Oleh: Aulia Adam
BOPM WACANA | USU mengubah jargon sebelumnya, ‘University for Industry’ menjadi Talenta Bintang sebagai fokus utama. Hal ini tertuang dalam Rencana Strategi (Renstra) 2015-2019 dan Rencana Jangka Panjang (RJP) USU 2015-2039. Menurut Prof Dwi Suryanto, salah satu Tim Penyusun Renstra dan RJP USU, Talenta Bintang merupakan rancangan masa depan USU yang diciptakan setelah menyadari banyaknya kekurangan USU.
Menurut Prof Dwi, prestasi USU yang gaungnya masih seputar nasional, serta akreditasi yang belum A menjadi contoh keadaan nyata USU kini. Padahal USU punya banyak kelebihan yang bisa diunggulkan namun belum dimanfaatkan baik. “Misalnya status kita sebagai salah satu universitas tertua dan dipercaya sebagai PTN-BH (perguruan tinggi negeri-badan hokum—red),” tambahnya.
Ditambahkan Prof Dwi, Talenta Bintang sendiri disusun berdasarkan visi dan misi USU, seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU. “Agar visi-misi ini terwujud, prodi (program studi—red) di USU juga dituntut untuk buat renstra masing-masing,” ungkapnya. Renstra tersebut dibuat agar Renstra dan RJP USU terbaru ini dapat terealisasi sesuai target.
Menanggapi hal tersebut, Nasrullah, Staf Ahli Wakil Rektor IV membenarkannya. Ia bilang, di 2015 nanti setiap prodi akan dimintai renstranya agar target USU memperbaiki akreditasinya di 2017 segera tercapai. “Ya seperti yang tertera dalam buku Renstra dan RJP inilah,” ungkapnya.
Talenta sendiri merupakan akronim dari Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Local Wisdom, Energy (suistainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). Akronim ini didukung oleh tata nilai utama yang jadi pedoman Bintang yang akronim dari: Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang berintegritas, tangguh dan arif.