Oleh: Shella Rafiqah Ully
BOPM WACANA | Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU mengumpulkan data uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa 2013 dan 2014 di tiap fakultas sebagai upaya menuntut transparansi dana kepada pihak rektorat. “Kita mau tahu dana UKT kemana semua,” ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Aldi Syahputra Siregar, Kamis (4/12).
Aldi menjelaskan untuk mengumpulkan data UKT ini, Pema USU bekerja sama dengan Pema Sekawasan dan unit kegiatan mahasiswa tingkat universitas. Hal ini bertujuan mendukung dan bersama-sama melengkapi data UKT hingga sebelum, Sabtu, 13 Desember 2014.
Aldi pun mengatakan data yang dikumpulkan di antaranya billing statement mahasiswa, data kutipan akademik dan non-akademik di luar UKT hingga foto dan keterangan fasilitas kampus yang dianggap tidak layak. Ia misalkan fasilitas kamar mandi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang tidak layak pakai ataupun semua fasilitas yang tak menunjang kegiatan belajar mengajar. “Mau lihat anggaran untuk fasilitas kampus, kemana semua dananya?” ujar Aldi.
Data yang diterima nantinya akan ditabulasi oleh Pema USU dan akan dijadikan bahan kajian sebelum audiensi dengan rektorat. Aldi bilang dengan adanya data ke depan mahasiswa akan lebih mudah mengawasi transparansi dana. “Selipan-selipan uang juga enggak mungkin ada kalau sudah transparan,” tegasnya.
Gubernur Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Muhammad Taqwa Yulian tanggapi baik perihal ini. Ia katakan Pema FEB siap membantu untuk memudahkan Pema USU mengumpulkan data sebelum audiensi ke rektorat. “Ini juga kan follow up dari hasil diskusi kita sebelumnya untuk tahu transparansi keuangan USU,” ungkapnya.
Sebelumnya pada awal November lalu diadakan diskusi umum dengan tema Menghimbau Transparansi Dana Terkait Kemahasiswaan dan Organisasi. Diskusi itu diikuti Pema Sekawasan, UKM Tingkat USU dan aliansi mahasiswa fakultas.